Desa Adat Tuban mengerahkan pecalang untuk menangani warga negara asing (WNA) perempuan yang mengamuk dan memecahkan pintu kaca klinik Omsa Medic Tuban, Kuta, Badung, Bali. Hal tersebut diungkap oleh Kelian Pecalang Jagabaya Taru Agung Desa Adat Tuban, Wayan Merta.
Wayan Merta menjelaskan pecalang ikut mengamankan bule perempuan tersebut lantaran sudah mengganggu ketertiban dengan mengamuk dan memecahkan kaca klinik pada pukul 20.30 Wita, Senin (17/7/2023). "Karena dia (WNA) melakukan perusakan," tuturnya Selasa (18/7/2023). Berikut ini fakta-fakta terkait ulah bule tersebut.
Amarah WNA Reda Setelah Dibujuk
Wayan Merta menjelaskan setelah mengamuk dan memecahkan kaca Omsa Medic Tuban, pecalang Desa Adat Tuban membujuk WNA tersebut dan mengajaknya keluar klinik. Bule tersebut juga diberikan minum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegawai Omsa Medic Tuban, Merta melanjutkan, ikut membujuk agar bule perempuan tersebut tidak mengamuk dan merusak lagi. "Dari tim Omsa meredam sedikit emosinya (WNA)," ujarnya. WNA tersebut juga mau naik mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah.
Identitas WNA Belum Diketahui
Wayan Merta menerangkan WNA yang mengamuk dan memecahkan kaca Omsa Medic Tuban datang sendiri tanpa membawa tanda pengenal atau identitas. Bule perempuan berkaus singlet dan bercelana pendek itu hanya membawa tas belanja hijau yang kosong.
Menurut Merta, saat diamankan oleh pecalang, bule tersebut tidak bisa diajak berkomunikasi. Bahkan, ia meracau. "Bicaranya ngaco," tuturnya.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Satpol PP Kabupaten Badung I Made Astika menjelaskan WNA yang mengamuk dan memecahkan kaca Omsa Medic Tuban datang ke Bali untuk pelesiran. "Datang ke Bali sendirian untuk liburan," ujarnya.
Diduga Skizofrenia
I Made Astika menjelaskan WNA tersebut diduga mengidap skizofrenia. Hal tersebut disampaikan oleh RSUP Prof IGNG Ngoerah yang merawat WNA tersebut.
Tak hanya itu, saat ditangkap, dari mulut bule perempuan itu juga tercium bau alkohol. "Napas (WNA) bau alkohol," ujar Astika.
(gsp/gsp)