Sebaran Bencana di Tabanan Tembus 225 Titik, Kerugian Rp 20 Miliar

Sebaran Bencana di Tabanan Tembus 225 Titik, Kerugian Rp 20 Miliar

Chairul Amri Simabur - detikBali
Senin, 10 Jul 2023 17:50 WIB
Gambar udara kantor BUMDes dan LPD Karyasari, Kecamatan Pupuan, yang kini miring akibat tergerus longsor. Sementara bangunan kantor Desa Adat dan gudang BUMDes telah lenyap akibat musibah pada Jumat (7/7/2023). (istimewa)
Gambar udara kantor BUMDes dan LPD Karyasari, Kecamatan Pupuan, yang kini miring akibat tergerus longsor. Sementara bangunan kantor Desa Adat dan gudang BUMDes telah lenyap akibat musibah pada Jumat (7/7/2023). (istimewa)
Tabanan -

Sebaran bencana di Kabupaten Tabanan akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu terus bertambah. Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, terdapat sebanyak 225 titik bencana dengan kerugian mencapai Rp 20 miliar.

"Jumlah ini masih mungkin bertambah. Di Pupuan saja (hari ini) bertambah lagi dua," jelas Pelaksana Tugas Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, Senin (10/7/2023).

Ia menyebut kerugian dampak bencana sebagian besar disebabkan kerusakan pada bidang infrastruktur seperti jalan atau saluran irigasi. Sisanya merupakan kerugian akibat kerusakan pada fasilitas tempat ibadah maupun rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih terus kumpulkan data biar lebih akurat," imbuhnya.

Srinadha Giri mengungkapkan data kerusakan tersebut akan dipilah kembali untuk menentukan langkah penanganan pascabencana. "Nanti akan dibagi lagi. Kalau yang sarana infrastruktur ditangani Dinas PUPRPKP," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan bantuan tersebut akan bersumber dari dana bansos atau belanja tidak terduga (BTT). Ada pula kerusakan yang penanganannya bersumber dari luar bansos, yakni kerusakan pada kantor Desa Adat, BUMDes, dan LPD Karyasari di Kecamatan Pupuan. "Kerusakan kantor BUMDes Karyasari itu dilaporkan ke Inspektorat," sebutnya.

Srinadha Giri mengatakan sebagian besar penanganan pascabencana telah selesai. Namun, beberapa titik masih dalam proses penanganan karena membutuhkan alat berat untuk evakuasi.

Sebelumnya, BPBD Provinsi Bali mencatat ada 243 titik bencana sejak hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Bali selama beberapa hari terakhir. Data tersebut dihimpun per Minggu (9/7/2023). Adapun lima orang meninggal akibat bencana tanah longsor di Bangli dan Karangasem.




(iws/nor)

Hide Ads