Olahraga kriket mungkin masih terbilang asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, olahraga yang berasal dari Eropa Utara ini telah membawa prestasi untuk Indonesia di kancah kompetisi internasional Sea Games 2023 di Kamboja beberapa bulan lalu.
Salah satu atlet yang memenangkan medali perak di Sea Games Kamboja 2023 kategori ODI 50 (50 over) kriket bernama Lie Qiao asal Buleleng, Bali. Lie bercerita awal mulanya mencintai olahraga ini karena dorongan guru SD-nya.
"Awal mula saya kenal olahraga kriket itu waktu saya duduk di bangku SD, di mana guru olahraga saya merekomendasikan saya untuk mengikuti perlombaan kriket antar sekolah se-Kabupaten Buleleng mewakili SD saya," ungkapnya pada detikBali beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lie sudah bermimpi jadi atlet sedari kecil. Namun saat itu dia belum terbayang akan menjadi atlet kriket seperti saat ini. Dia melanjutkan kariernya di dunia kriket karena terinspirasi dari orang yang sukses dan konsisten pada karir yang mereka jalani.
"Tips dari saya sih coba dulu terus jalani kalau suka lanjutkan," nasihatnya untuk pemuda yang ingin mencoba berkarir di olahraga kriket.
Untuk bangkit dari kegagalan, biasanya atlet putri kelahiran 2006 itu belajar dari kegagalan sebelumnya. Lie juga bercerita kenapa dia jatuh cinta dengan olahraga yang identik dengan memukul bola dan berlari ini.
"Saya suka dengan kerja sama timnya cara membangun suasana di tengah panasnya lapangan dengan bersorak menyemangati satu sama lain, lalu seru juga saat latihan bersama tim, rasanya saya sangat senang bisa ikut Sea Games mewakili indonesia di umur saya baru 17 tahun dan menjadi pengalaman paling berkesan bagi saya," ceritanya.
Atlet putri kelahiran Singaraja ini juga berharap agar ia bisa ikut banyak pertandingan kriket dan sukses menjadi seorang atlet.
(nor/gsp)