Cuaca buruk yang melanda Bali sejak sepekan terakhir tak menyurutkan minat wisatawan untuk berlibur di Pulau Dewata. Bahkan, jumlah orang yang masuk Bali lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai juga tetap tinggi.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menuturkan bandara satu-satunya di Bali itu saat ini melayani rata-rata sebanyak 65 ribu penumpang dan 405 pergerakan pesawat per harinya. "Dapat kami sampaikan animo masyarakat untuk terbang dari dan ke Pulau Bali masih cukup tinggi," kata Handy dalam siaran pers yang diterima detikBali, Sabtu (8/7/2023).
Di tengah cuaca Bali yang kurang bersahabat, Handy mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat agar menyesuaikan waktu ketibaan di bandara dengan jadwal keberangkatannya. Berdasarkan informasi yang dia terima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ngurah Rai, kawasan Bandara Ngurah Rai diprediksi diguyur hujan ringan hingga sedang hingga 13 Juli 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Handy menyarankan masyarakat untuk datang ke bandara lebih awal agar tidak terjebak macet. "Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas menuju bandara," imbuhnya.
Untuk diketahui, Bandara Ngurah Rai melayani 1.926.546 penumpang dan 11.618 pergerakan pesawat sepanjang Juni 2023. Adapun, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 19 rute penerbangan domestik dan 30 rute penerbangan internasional.
Handy memaparkan Jakarta menjadi destinasi domestik dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi yakni 459.887 penumpang sepanjang Juni 2023. Dilanjutkan Surabaya dengan 119.186 penumpang dan Bandung dengan 51.092 penumpang. Untuk rute internasional, Singapura menjadi rute paling sibuk dengan melayani 229.884 penumpang. Diikuti dengan Kuala Lumpur dengan 136.503 penumpang, dan Melbourne dengan 83.041 penumpang.
(iws/iws)