Banjir Menerjang, Ratusan Warga 4 Perumahan di Tabanan Mengungsi

Banjir Menerjang, Ratusan Warga 4 Perumahan di Tabanan Mengungsi

Chairul Amri Simabur, I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 07 Jul 2023 21:09 WIB
Petugas PMI Tabanan menyerahkan bantuan alas tempat tidur dan peralatan kebersihan bagi pengungsi di SDN 6 Sanggulan, Jumat (7/7/2023) malam. (chairul amri simabur/detikBali)
Petugas PMI Tabanan menyerahkan bantuan alas tempat tidur dan peralatan kebersihan bagi pengungsi di SDN 6 Sanggulan, Jumat (7/7/2023) malam. Foto: chairul amri simabur/detikBali
Tabanan -

Ratusan warga dari 66 keluarga yang tersebar di empat perumahan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, mengungsi akibat rumah mereka kebanjiran pada Jumat (7/7/2033).

Mereka mengungsi di tiga tempat, yakni SDN 6 Sanggulan, TPQ Nur Ar Rohim Perum Andika Graha Sanggulan, dan Musala Al Hijrah di Perumahan Lembah Sanggulan.

"Para pengungsi yang ditampung di beberapa tempat ini akibat (rumahnya) kebanjiran," jelas Kapolsek Kediri Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan warga tersebut bermukim di Perumahan BCA Land IX, BCA Manik Asri, Perumahan Panorama Sanggulan Indah, dan Perumahan Lembah Sanggulan Indah.

"Pengungsi yang ditampung di SDN 6 Banjar Anyar dari Perumahan Panorama indah berjumlah 26 KK," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Berikutnya, empat KK dari Perumahan Manik Asri dan satu KK dari Perumahan BCA Land IX yang ditampung sementara di TPQ Nur Ar Rohim Perumahan Andika Graha Sanggulan.

"Sementara 35 KK di Perumahan Lembah Sanggulan ditampung di Musala Al Hijrah," ungkap Sri Subakti.

Pantauan sementara detikBali di SDN 6 Sanggulan malam ini, PMI Tabanan datang menyerahkan alas untuk tidur dan peralatan kebersihan. Sebagian makanan diserahkan oleh pengurus Musala Al Hijrah.

Longsor-Pohon Tumbang di Karangasem

Akibat hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Karangasem membuat puluhan bencana, mulai dari tanah longsor hingga pohon tumbang terjadi di hampir seluruh kecamatan. Ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem bekerja ekstra keras untuk melakukan penanganan.

Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan berdasarkan data yang sudah masuk hingga saat ini tercatat sudah ada 38 bencana yang terjadi di Karangasem mulai dari pohon tumbang hingga tanah longsor. Sehingga menyebabkan akses jalan tersendat, rumah warga rusak bahkan ada tiga warga yang sempat tertimbun material longsoran. Satu berhasil ditemukan selamat satu lagi ditemukan meninggal dunia.

"Untuk satu korban lagi yang tertimbun tanah longsor atas nama I Komang Aditya (14) sampai saat ini belum bisa ditemukan dan kita bersama dengan tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian besok pagi," kata Arimbawa, Jumat.

Arimbawa mengatakan untuk melakukan penanganan terhadap puluhan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Karangasem tersebut. Pihaknya menginstruksikan kepada personel BPBD untuk melakukan penanganan skala prioritas seperti Pohon tumbang yang menimpa akses jalan dan juga melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor.

Sedangkan untuk material longsor yang menutup akses jalan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR baik Kabupaten Karangasem maupun Provinsi untuk membantu melakukan penanganan. Sedangkan untuk pohon tumbang yang menimpa kabel milik PLN juga sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan relawan dan juga pihak-pihak terkait lainnya untuk membantu melakukan penanganan.

"Selain itu masyarakat juga banyak yang membantu kita dalam melakukan penanganan sehingga saat ini seluruh kejadian yang menutup akses jalan sudah bisa ditangani. Walaupun ada beberapa kejadian yang masih belum selesai dilakukan penanganan," kata Arimbawa.

Pihaknya juga mengatakan, jumlah kejadian bencana alam di Kabupaten Karangasem kemungkinan besar masih akan terus bertambah. Karena saat ini personel masih terus melakukan dan juga ada yang masih melakukan penanganan di lapangan.

Pihaknya juga berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karangasem agar selalu waspada mengingat saat ini cuaca ekstrem masih terjadi. Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana agar mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.




(hsa/gsp)

Hide Ads