Masjid Agung Jami Singaraja menerima sumbangan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (30/6/2023). Sapi yang disumbangkan berjenis sapi Bali yang memiliki bobot 644 kilogram.
Sapi itu dibeli dari peternak bernama I Ketut Sewen asal Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Dari pantauan detikBali, sapi itu tiba di masjid sekitar pukul 15.00 Wita. Sapi dibawa menggunakan mobil bak terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diserahkan secara simbolis sapi kemudian dibawa ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Desa Panji untuk disembelih besok, Sabtu (1/7/2023) pagi.
Salah satu anggota keluarga I Ketut Sewen, yakni Komang Sumada, mengaku senang sapi keluarga mereka dibeli oleh Presiden. Sapi jantan itu dibeli seharga Rp 48 juta.
"Saya senang sekali Bapak Presiden beli sapi kami ini," kata Sumada.
Menurutnya, sapi berusia 4,5 tahun itu sehari-hari diberikan pakan alami yang berkualitas dan dimandikan dua hari sekali secara rutin. Maka dari itu, Sumada memastikan kondisi sapinya sangat sehat.
"Perawatannya sama kayak sapi pada umumnya. Makanannya alami, yakni rumput gajah sama pisang," jelasnya.
Salah satu takmir Masjid Agung Jami Singaraja Muhamad Ramadhan mengatakan ini merupakan kali kedua Presiden Jokowi menyumbangkan sapi ke masjidnya. Terakhir pada Idul Adha 2020.
"Dari Pak Jokowi sudah dua kali. Ini yang kedua. Sebelumnya tahun 2020, jenis sapinya sama, sapi Bali tapi bobotnya saya lupa," kata Ramadhan, Jumat (30/6/2023).
Menurut Ramadhan, setelah disembelih besok, dagingnya akan dibagikan ke seluruh warga Kampung Kajanan. Diperkirakan, ada 350 paket daging yang akan dibagikan.
"Selain dari Pak Jokowi, tahun ini ada tujuh ekor sapi dan 13 ekor kambing yang dikurbankan. Nantinya kami bagikan untuk semua warga Kampung Kajanan, tidak hanya untuk umat muslim saja," urai Ramadhan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Inseminasi Buatan Daerah Jose Manuel Sarminto menyebut Buleleng satu-satunya daerah di Bali yang mendapat sumbangan sapi dari Presiden Jokowi. Sapi yang dipilih memiliki kriteria khusus, yakni bobotnya harus melebihi 500 kilogram, sehat, dan tidak cacat.
Baca juga: Prabowo Kurban 2 Ekor Sapi Limosin di NTB |
"Di Bali ada satu ekor sumbangan dari Pak Presiden. Sapi ini dipilih karena dia terberat yang kedua karena dekat dengan lokasi serta milik peternak lokal," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng Made Suparma menyebut sapi tersebut sudah layak dipotong.
Menurutnya, sapi sudah menjalani pemeriksaan kesehatan serta sudah divaksin penyakit kuku dan mulut (PMK). Selain itu, Distan juga akan melakukan pengawasan pada saat pemotongan sapi di RPH Desa Panji.
"Pas pemotongan ada pengawasan khusus juga dari dokter hewan di sana. Pertama pemeriksaan ante mortem sebelum dipotong dan post mortem setelah dipotong," tandasnya.
(hsa/BIR)