Arus Balik Idul Adha Diprediksi Minggu, Polres Jembrana Rekayasa Lalin

Arus Balik Idul Adha Diprediksi Minggu, Polres Jembrana Rekayasa Lalin

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 30 Jun 2023 13:16 WIB
Situasi penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali beberapa waktu lalu, (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Foto: Situasi penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali beberapa waktu lalu, (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Jembrana -

Puncak arus balik hari raya Idul Adha diprediksi akan terjadi pada H+3 atau pada hari Minggu (2/7/2023). Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus balik menuju Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menjelaskan bahwa selain arus balik dari arah Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, upaya mengatasi kepadatan juga dilakukan terhadap masyarakat yang bergerak dari arah Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk.

"Untuk arus balik dari arah Pulau Jawa, kami akan melakukan pemeriksaan seperti biasa. Namun, untuk arus balik dari Denpasar, kami akan menerapkan rekayasa lalu lintas situasional. Artinya ketika terjadi kepadatan, kami akan mengalihkan lalu lintas ke jalur alternatif atau mengarahkannya ke terminal kargo Gilimanuk," ungkap Dewa Juliana saat dikonfirmasi oleh detikBali, Jumat (30/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewa Juliana menuturkan polisi telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah terjadinya kepadatan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. "Kami juga telah berkoordinasi dengan ASDP agar tetap memantau situasi lapangan. Ketika terjadi kepadatan, kami berharap tidak ada kapal yang berangkat dengan kapasitas kosong seperti sebelumnya," ujarnya.

Di sisi lain, Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta menjelaskan pihaknya akan memaksimalkan pola-pola yang telah diterapkan sebelumnya untuk mengatasi kepadatan arus balik setelah libur panjang ini.

ADVERTISEMENT

"Pertama, kami akan memaksimalkan pola yang telah kami lakukan sebelumnya, salah satunya adalah pola pemberangkatan kapal secara penuh tanpa menggunakan waktu potong. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pelabuhan Ketapang, dan jika situasinya tidak memungkinkan, akan ditambahkan armada bantuan," papar Agus.

Saat ini, jumlah kapal yang dapat beroperasi maksimal adalah 27 armada, karena masih ada perbaikan yang sedang dilakukan pada salah satu dermaga yang ada. "Kami juga akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya," kata Agus.

"Puncak arus balik ini kami perkirakan akan terjadi pada hari Minggu mendatang, karena pada hari Senin cuti libur sudah berakhir," tandas Agus.




(nor/nor)

Hide Ads