Rumah pasangan suami istri lanjut usia (pasutri lansia) di Jalan Pulau Bungin Gang Kumala Nomor 4, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 14.15 Wita.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) mengatakan sebanyak dua unit sepeda motor juga ikut dilalap api dalam peristiwa kebakaran tersebut. Total kerugian diperkirakan Rp 150 juta.
"Akibat kejadian, terbakar satu unit rumah permanen ukuran 100 meter persegi beserta isinya dan dua unit sepeda motor merek Suzuki Shogun dan merek Honda Vario," kata Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pemilik rumah yang terbakar, yakni pasutri lansia bernama Nyoman Redu (62) dan Ni Ketut Parmini (60).
Parmini awalnya bersantai di depan rumah sekitar pukul 14.15 Wita. Tiba-tiba datang cucunya yang bernama Putu Adi Pradipta Putra (9) yang datang dari bermain layangan dan meminta untuk dibuatkan sosis goreng.
Parmini kemudian membuatkan cucunya sosis goreng di dapur. Setelah selesai, ia lalu mematikan kompor. Namun, cucunya tiba-tiba memanggil Parmini seraya mengatakan ada asap di belakang rumah.
Parmini lalu mengecek ke belakang, tempat gudang untuk menaruh perabotan. Ternyata asap yang mengepul yang disebutkan cucunya berasal dari bagian plafon gudang.
Parmini lalu meminta bantuan tetangga untuk membantu memadamkan dengan alat seadanya. Sayangnya si jago merah begitu cepat melalap seluruh bangunan miliknya.
Petugas pemadam kebakaran kemudian tiba di lokasi beberapa saat kemudian. Mereka mengerahkan sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Api dapat ditaklukkan sekitar 30 menit.
Sementara itu, Nyoman Redu sendiri tidak berada di rumah ketika peristiwa kebakaran tersebut karena sedang bekerja sebagai petugas parkir. Ia mengetahui rumahnya terbakar saat ditelepon oleh salah seorang kerabatnya.
Mendapatkan informasi itu, Nyoman Redu langsung bergegas pulang dan mendapati rumahnya sudah ludes terbakar.
"Kebakaran diduga diakibatkan arus pendek listrik mengingat sakelar yang berada di gudang telah rusak dan karena tidak digunakan lagi kabelnya tersebut dipotong dan dibalut dengan isolasi," ungkap Sukadi.
(hsa/BIR)