Ombudsman Bali Temukan SD Kekurangan Siswa

Denpasar

Ombudsman Bali Temukan SD Kekurangan Siswa

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 23 Jun 2023 12:05 WIB
Siswa-Siswi sekolah dasar mengikuti Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 01 dan 02 Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/5/13). Sebanyak 153.449 siswa di Jakarta mengikuti ujian nasional dari jumlah tersebut 141.076 peserta berasal dari SD, dan 12.373 peserta berasal dari MI. Sementara, jumlah sekolah yang mengikuti UN SD ada 3548 sekolah. File/DetikFoto.
Ilustrasi. Ombudsman Bali menemukan beberapa sekolah dasar (SD) kekurangan jumlah siswa. Seharusnya 35-36, namun hanya diisi 28 siswa. (Agung Pambudhy).
Denpasar -

Ombudsman Bali menemukan beberapa sekolah dasar (SD) kekurangan jumlah siswa. Salah satunya, SD Negeri 28 Dangin Puri Kangin di Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Pun demikian, Asisten Koordinator Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Ombudsman Bali Dhuha F Mubarak mengatakan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

"Contoh, SD di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Denpasar kurang muridnya. Siswanya cuma 28 orang. Seharusnya 35 sampai 36 siswa," terang Nanang, sapaan Dhuha, kepada detikBali, Jumat (23/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya, sambung dia, hal itu tidak terjadi di sekolah. Karenanya, dia merekomendasikan agar Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali untuk mengecek semua data terkait kuota siswa di seluruh sekolah.

Disdikpora juga wajib mendistribusikan siswa yang belum diterima karena alasan zonasi, tidak termasuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah pusat. Dengan demikian, siswa dapat masuk di sekolah yang kekurangan siswa.

ADVERTISEMENT

"Itu (Disdikpora Bali) jelas punya datanya (data sekolah yang jumlah siswanya tak memenuhi kuota) yang akan menjadi dasar untuk mendistribusikan (calon siswa) yang tak tertampung," imbuh Nanang.

Adapun, distribusi calon siswa akan dilakukan setelah proses PPDB selesai. Disdikpora Bali akan menghubungi para calon siswa yang belum mendapatkan jatah sekolah berdasarkan data yang sudah tercatat.

Nanang menambahkan jika ada calon siswa yang setelah diterima, tapi tidak mendaftar ulang di sekolah yang dituju, maka dapat dipastikan ada kursi yang kosong.




(BIR/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads