Perbekel Desa Ban I Gede Tamu Sugiantara mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 21.30 Wita. Api diduga berasal dari dupa yang lupa dimatikan seusai sembahyang.
"Kebakaran diketahui pertama kali oleh masyarakat sekitar yang kebetulan lewat di lokasi kejadian. Saat itu, api sudah berkobar," kata Sugiantara, Senin (19/6/2023).
Menurut Sugiantara, sejumlah warga di dekat lokasi sempat berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun, api yang berkobar mengakibatkan rumah maupun barang-barang yang ada di dalamnya tak bisa diselamatkan.
"Proses pemadaman sedikit terkendala karena di lokasi tidak ada air. Beruntung ada warga sekitar yang membantu melakukan pemadaman meskipun pada akhirnya tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Sugiantara.
Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta. Barang-barang berharga di dalam rumah hangus, termasuk kasur hingga lemari beserta isinya.
"Saat ini, pemilik rumah tinggal sementara di rumah kerabat terdekat sampai rumahnya bisa dilakukan perbaikan," tandas Sugiantara.
(iws/gsp)