Seorang warga negara asing (WNA) memaki-maki orang sembari membawa senjata tajam berupa pisau di kawasan Jalan Kayu Aya, Seminyak, Badung, Bali. Aksi pria yang mengenakan kaus bermotif loreng dan celana jeans itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Tak lama setelah video tersebut beredar, polisi langsung membekuk pria meresahkan itu. Saat ini, Kepolisian Sektor Kuta Utara masih mendalami kasus tersebut.
"Pelaku sudah diamankan di Polsek Kuta Utara," karta Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono melalui pesan WhatsApp, Sabtu malam (10/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, polisi masih merahasiakan identitas pelaku. Teguh juga belum bisa menyampaikan kronologi kejadian meski sudah meminta keterangan saksi-saksi dan pelaku.
"Mohon waktu masih diperiksa," tulis Teguh, singkat.
Video aksi WNA yang memegang pisau di tengah lalu lalang orang itu heboh di media sosial, Sabtu (10/6/2023). Video berdurasi 52 detik tersebut direkam seseorang dari kejauhan dan tersebar lewat akun Tiktok @mr.deky.
Pria yang belum diketahui identitasnya ini awalnya komat-kamit sambil memamerkan pisaunya ke sejumlah orang di depan restoran Natys dan minimarket. Seorang warga lokal sempat mendekatinya dan terlihat seperti meminta WNA tersebut menghentikan perbuatannya.
Warga lokal lainnya juga berupaya menahan aksi berontak si WNA meski ia sendiri dalam posisi terancam. WNA pembawa pisau kemudian menyasar salah satu pria WNA yang sedang mengajak teman perempuan. Keduanya tampak terlibat adu mulut singkat.
Sementara itu, bule wanita terus berteriak sambil menarik tangan teman prianya agar menjauh. Warga lalu mencoba mencegah perbuatan itu. Warga lainnya juga tidak mampu menghalau atau merampas pisau itu dari tangan WNA tersebut.
Baca juga: Menyesalkan Ulah Turis Asing di Pulau Dewata |
Sejumlah orang di lokasi memperkirakan aksi WNA meresahkan itu terjadi Sabtu dini hari (10/6/2023), saat restoran Natys sudah tutup. Sejumlah pria bertubuh kekar yang berada di lokasi mengaku tak tahu kejadian itu.
"Kalau kejadian itu, saya tidak tahu. Kebanyakan orang-orang sini sudah pulang. Bubaran jam 3 pagi. Coba tanya polisi," kata pria yang juga petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian, Sabtu malam.
(iws/gsp)