Bulan Juni Bulannya Bung Karno, Cari Tahu Alasannya

Bulan Juni Bulannya Bung Karno, Cari Tahu Alasannya

Dewa Gede Kumara Dana, Ronatal Siahaan - detikBali
Minggu, 11 Jun 2023 06:29 WIB
Bulan Juni memuat salah satu peristiwa penting, yaitu hari lahir Soekarno. Selain itu, Juni juga disebut sebagai bulan Bung Karno. Simak penjelasan lengkapnya!
Bulan Bung Karno jatuh pada Juni. Alasannya, antara lain Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 dan gagasan Pancasila lahir pada 1 Juni 1945. (Getty Images/Express).
Denpasar -

Bulan Bung Karno jatuh tepatnya pada Juni. Ada beberapa alasan kenapa bulan Juni dikenal sebagai bulan Bung Karno. Yuk, kenalan lebih jauh tentang serba-serbi Bulan Bung Karno di artikel di bawah ini.

Latar belakang

Mengutip dari situs resmi kemdikbud.go.id, Juni juga akrab disebut Bulan Bung Karno karena terjadi tiga peristiwa penting terkait dengan presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno. Bulan Bung Karno juga dibuat untuk menghormati jasa dari Presiden Soekarno kepada Negara Republik Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama adalah hari lahir dari Presiden Soekarno sendiri tepatnya 6 Juni 1901. Kedua adalah peristiwa ketika Bung Karno menyampaikan gagasan tentang Pancasila dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Terakhir adalah wafatnya Bung Karno pada 21 Juni 1971.

Nah, sebagai seorang warga negara Indonesia (WNI), ada baiknya kita mengenal lebih jauh mengenai peristiwa yang berkaitan dengan Bung Karno pada bulan ini. Oleh karena itu, Juni dikenal dengan nama Bulan Bung Karno.

ADVERTISEMENT

Sejarah 1 Juni: Lahirnya Pancasila

Tanggal 1 Juni juga diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Kelahiran Pancasila ada kaitannya dengan sidang BPUPKI yang dibentuk pada 29 April 1945. Sidang pertama BPUPKI diadakan pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Dalam sidang tersebut, salah satu tokoh Indonesia yang menyampaikan pemikiran dasar-dasar Pancasila adalah Soekarno. Pada 1 Juni 1945, ia memperkenalkan lima sila yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Hingga kini, Pancasila menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam berkehidupan sosial sekaligus sebagai dasar negara Indonesia.

Sejarah 6 Juni: Kelahiran Soekarno

Mengutip dari detiknews, Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 dari pasangan Soekarno Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ada dua versi mengenai tempat kelahiran Soekarno. Perta mengatakan bahwa Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur. Ada pula yang mengatakan Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur.

Perjalanan pendidikan Soekarno bermula di Hogere Burger School (HBS). Setelah lulus, Bapak Proklamator ini melanjutkan sekolah ke Technische Hoogeschool (THS) atau Sekolah Teknik Tinggi (sekarang Institut Teknologi Bandung). Pada 25 Mei 1926, Soekarno berhasil meraih gelar Insinyur.

Sejarah 21 Juni: Wafatnya Soekarno

Peran penting Soekarno dalam meraih kemerdekaan Indonesia sangatlah signifikan. Didampingi oleh Mohammad Hatta sebagai wakilnya, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus tahun 1945.

Selain itu, ia juga menjadi pelopor Pancasila sebagai dasar negara.

Soekarno wafat pada 21 Juni tahun 1971 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto sebelum akhirnya dimakamkan di Blitar.

Artikel ini ditulis oleh Dewa Gede Kumara Dana, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(BIR/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads