Sebanyak 82 calon jemaah haji Kabupaten Jembrana, Bali, diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/6/2023). Mereka terdiri dari 41 perempuan dan 41 laki-laki.
Kepala Kantor Kementerian Agama Jembrana I Gede Sumarawan menuturkan jemaah haji tertua berusia 94 tahun berasal dari Kecamatan Pekutatan, sementara jemaah haji termuda berusia 36 tahun dari Kecamatan Melaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, calon haji tertua dari Jembrana tahun ini seharusnya berangkat pada 2019. Bahkan, yang bersangkutan sudah tiba di bandara untuk berangkat ke Makkah. Namun, keberangkatannya ke Tanah Suci ditunda karena kondisi kesehatannya yang menurun.
"Pada saat itu, beliau sakit dan tidak mendapatkan rekomendasi untuk berangkat, sehingga perjalanannya ditunda. Semoga tahun ini, seluruh jemaah haji dapat melaksanakan seluruh prosesi haji di Makkah dan kembali dengan selamat ke Jembrana," ujar Sumarawan di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Jembrana, Kamis (8/6/2023).
Sumarawan mengungkapkan total jemaah haji dari Jembrana yang masih menunggu antrean untuk berangkat ke Makkah mencapai 2.183 orang. Menurutnya, calon jemaah haji yang mendaftar hari ini diperkirakan baru bisa berangkat ke Tanah Suci sekitar 26 tahun yang akan datang.
"Namun, hal itu tergantung pada kuota. Jika kuota bertambah, waktu keberangkatan dapat menjadi lebih cepat," ungkap Sumarawan.
(iws/iws)