Sebanyak 72,7 persen remaja di Kota Denpasar, Bali, merupakan perokok. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh Forum Anak Daerah Kota Denpasar pada 1.763 remaja berusia 13-17 tahun pada 13 Maret-20 April 2023.
Duta Anak Kota Denpasar Tahun 2033 Komisi Kesehatan Ni Nyoman Indah Triapsari mengatakan para remaja menjadi perokok karena penasaran yang tinggi pada sigaret. "Selain itu, juga dipengaruhi kebiasaan orang tua yang merokok di depan anak," tuturnya di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Senin (5/6/2023).
Kebiasaan orang tua yang meminta anaknya untuk membeli rokok, Indah melanjutkan, juga memicu remaja menjadi perokok. Bahkan, tak jarang orang tua kerap meminta anaknya mencoba sigaret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iklan-iklan rokok di warung kecil juga sangat mempengaruhi tingkah laku ataupun niatan seorang anak untuk mencoba rokok," tutur Indah di sela-sela acara Puncak Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK) dalam memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Indah menambahkan banyak dampak buruk yang diakibatkan oleh rokok. Misalkan, perokok lebih rentan terkena beragam penyakit seperti jantung hingga kanker.
(gsp/gsp)