Perempuan Laba-laba dari Bangli Unjuk Gigi di Balinale

Badung

Perempuan Laba-laba dari Bangli Unjuk Gigi di Balinale

Triwidiyanti - detikBali
Sabtu, 03 Jun 2023 17:42 WIB
Pendiri Balinale Deborah Gabinetti di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (3/6/2023).
Foto: Triwidiyanti/detikBali Pendiri Balinale Deborah Gabinetti di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (3/6/2023).
Badung -

Bali International Film Festival (Balinale) ke-16 digelar sejak Kamis (1/6/2023) hingga Minggu (4/6/2023) di Park23 Creative Hub Cinema XXI, Tuban, Kuta, Bali. Sebanyak 45 film dari 13 negara, termasuk Indonesia, diputar di festival film independen internasional itu.

Salah satu film yang diputar adalah di Balinale adalah "The Spider Whisperer". Film dokumenter tersebut disutradarai oleh perempuan asal Swiss, Amelie Jaya.

Film tersebut mengisahkan seorang perempuan bernama Luh Sukarmi. Dia tinggal dengan ratusan laba-laba di rumahnya, Kintamani, Bangli, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukarmi menceritakan laba-laba itu tiba-tiba ada di rumahnya. Mereka kemudian membuat sarang di berbagai tempat seperti kamar hingga atap.

"Pertamanya itu ada dua (laba-laba)," tutur Sukarmi seperti dikutip dari cuplikan film dokumenter itu.

ADVERTISEMENT

Menurut Sukarmi, ada perubahan dalam hidupnya setelah laba-laba itu menetap di rumahnya. "Ada rezeki," tutur perempuan itu.

Sukarmi meyakini laba-laba tersebut bisa memberikan penanda alam. Misalkan, sebelum Gunung Agung meletus, hewan itu seolah memberitahu Sukarmi akan ada musibah atau bencana alam.

Amelie menuturkan ingin menampilkan perspektif berbeda terkait rasa takut melalui film tersebut. "Memberikan perspektif berbeda," tuturnya, Sabtu (3/6/2023).

Perempuan yang menikah dengan pria asal Bali ini membuat film dokumenter tersebut selama dua hari. Sang suami ikut membantu pembuatan film tersebut.

Amelie senang dapat turut serta dalam Balinale. Sebab, ia dapat bertemu dengan para pembuat film dari seluruh dunia.

Pendiri Balinale Deborah Gabinetti gembira karena dapat memperkenalkan film-film yang digarap sutradara baru dari berbagai belahan dunia termasuk film dari Indonesia. "Kami mencoba menemukan cerita, ide yang mungkin merangsang, tetapi juga menantang orang," tuturnya.




(gsp/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads