Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar akan memagari taman di Lapangan Puputan Badung atau Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung. Tujuannya, agar alat bermain anak di taman tersebut tidak rusak.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar Ida Ayu Widhiyanasari mengatakan mainan di taman tersebut kerap digunakan oleh orang dewasa. "Itu risiko, karena kami menempatkan area bermain di ruang publik," ungkapnya kepada detikBali, Selasa (30/5/2023).
Widhiyanasari menuturkan renovasi taman taman di Lapangan Puputan Badung akan dikerjakan selama 30 hari mulai 22 Mei-20 Juni mendatang. Anggarannya, Rp 198,7 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dipagari nanti pelan-pelan kami penuhi dengan papan petunjuk seperti di Taman Janggan," tutur Widhiyanasari. Taman Janggan merupakan taman untuk anak di Denpasar Timur yang terstandarisasi.
Menurut Widhiyanasari, setelah taman tersebut dipagari, hanya anak berusia 12 tahun yang boleh menggunakan mainan di tempat tersebut.
Pemkot Denpasar, Widhiyanasari melanjutkan, tidak menutup kemungkinan menambah mainan di taman tersebut. "Kami tetap mengusulkan penambahan alat-alat (bermain) dan mungkin kalau bisa pihak swasta dapat memberikan CSR ke Pemkot Denpasar untuk mendukung Kota Layak Anak," tuturnya.
(gsp/iws)