Niluh Djelantik Akan Terus Memviralkan Ulah Turis Asing di Bali

Denpasar

Niluh Djelantik Akan Terus Memviralkan Ulah Turis Asing di Bali

Ronatal Siahaan - detikBali
Senin, 29 Mei 2023 17:52 WIB
Niluh Djelantik
Foto: Instagram @niluhdjelantik
Denpasar -

Niluh Djelantik angkat suara soal pernyataan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Kepolisian Daerah (Polda) Bali yang meminta warganet untuk tidak sembarangan memviralkan turis asing, apalagi yang berulah dan melanggar peraturan di Pulau Dewata. Permintaan ini dilayangkan karena berpotensi melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Nah, sekarang salahnya di mana? Kategori apa saja yang kalau diviralkan oleh masyarakat yang bisa dikenai jerat Undang-Undang ITE," katanya kepada detikBali saat dihubungi, Senin (29/5/2023).

Menurutnya, larangan itu justru akan menimbulkan berbagai pendapat di kalangan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekarang ada pernyataan seperti itu (berpotensi melanggar Undang-Undang ITE), Mbok harus bertemu dengan beliau (Gubernur Bali Wayan Koster)," tutur Niluh.

Niluh mempertanyakan alasan Pemprov Bali menganggap pariwisata Bali tercoreng melalui pemberitaan turis yang melanggar.

ADVERTISEMENT

"Kan mereka (Pemprov Bali) juga punya hak jawab. Nah, mereka menyampaikan, kita menjawab, lalu kita juga bertanya," imbuhnya.

Selain itu, pengusaha sekaligus politikus ini menegaskan bahwa video-video turis yang diviralkan bukan untuk menyebarkan pornografi. Ia mengambil contoh dalam kejadian Darja Tuschinki yang menari telanjang di Puri Saraswati Ubud, Gianyar, pada Senin (22/5/2023).

"Tujuannya kan bukan menyebarkan pornografinya, karena satu, videonya sudah kami blur. Kami menyampaikan ini ada aturan yang dilanggar, terlepas dia (bule itu) gila atau lupa ingatan, itu kan baru diketahui setelah itu," jelasnya.

Jadi tujuan saya, sambung dia, adalah agar institusi segera menindaklanjuti. "It works every time, institusi itu sangat berterima kasih sama Mbok Niluh, pihak Imigrasi, Kemenkumham, itu sangat mengapresiasi apa yang Mbok Niluh lakukan," tegasnya.

Niluh juga menuturkan bahwa sosial media digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan baik. "Kalau kritikan-kritikan ada yang Mbok sampaikan, tapi kan Mbok tahu diri, Mbok ngerti cara menyampaikan kritik," paparnya.

Terlepas dari potensi melanggar Undang-Undang ITE, pemilik merek Niluh Djelantik ini akan terus mem-posting ulah-ulah bule yang melanggar.

"Yang pasti (saya) akan tetap mem-posting, tapi kan di setiap posting-an Mbok Niluh ada solusi. Solusi-solusi itu kan seharusnya dilakukan oleh tim ahli," tegas Djelantik.

Ia mengatakan akan tetap menjaga Bali agar aman dan nyaman. "Bukan hanya untuk WNI tapi juga WNA. Untuk turis-turis yang benar-benar berkualitas, bukan jenis-jenis turis yang belakangan ini kita lihat, yang memang nggak ada manis-manisnya dan nggak ada sopan-sopannya," tandasnya.




(efr/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads