Nenek Tewas Mengambang di Sungai, Ditemukan Sejumlah Luka

Nenek Tewas Mengambang di Sungai, Ditemukan Sejumlah Luka

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 27 Mei 2023 13:11 WIB
Jenazah KM saat dievakuasi oleh warga Desa Banyuseri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (2z/5/2023). (IST)
Foto: Jenazah KM saat dievakuasi oleh warga Desa Banyuseri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (2z/5/2023). (IST)
Buleleng -

Seorang nenek asal Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, berinisial KM (80) ditemukan tak bernyawa mengambang di sungai. Ia ditemukan oleh warga setempat di Sungai Poh Asem, Banjar Dinas Desa, Desa Banyuseri, Kecamatan Banjar, Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 07.00 Wita.

Kapolsek Banjar AKP Mistanada mengatakan KM pertama kali ditemukan oleh warga yang saat itu sedang berkebun. Saat itu saksi sedang menyemprot tanaman.

Saksi kemudian berjalan menyusuri pinggir sungai dan tanpa sengaja melihat sosok perempuan mengambang di sungai dengan posisi telungkup. Kaget, saksi lantas meminta bantuan warga lainnya serta aparat Desa Banyuseri mengevakuasi jenazah KM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami identifikasi ternyata dia warga Tirtasari, dan ada beberapa warga Tirtasari yang mengenali korban, akhirnya dihubungi keluarganya," kata Kapolsek Banjar AKP Mistanada, Sabtu (27/5/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh KM. Namun, ada beberapa luka yang ditemukan di antaranya luka di kelopak kanan atas, luka memar di pada dahi, luka lecet pada pelipis kiri, luka pada telinga sebelah kiri, dan luka lecet di paha kiri.

ADVERTISEMENT

Dokter menduga luka-luka yang ditemukan di bagian wajah disebabkan karena terjatuh atau terpeleset.

"Hasil pemeriksaan dari medis, luka lecet di pinggul kiri sepertinya nenek ini jatuh mungkin dia di pinggir kali. Memang pinggiran kali itu bantaranbetonan, kemungkinan kepalanya yang lebih dulu membentur dasar sungai, di sana banyak kerikil, makanya ada luka di pelipisnya," jelasnya.

Mistanada menyebut keluarga menolak KM diautopsi. Mereka yakin KM meninggal karena terpeleset.

"Ibu ini sering berjalan jauh, sebelum kejadian jam 11 malam keluarga melihatnya masih di rumah, jam 3 dini hari ada saksi yang melihat korban sudah jalan ke arah utara ke arah Desa Banyuseri. Paginya ditemukan meninggal," pungkasnya.




(nor/iws)

Hide Ads