.webp)
I Nyoman Swastika alias Darmaja (60) ditemukan tewas di semak-semak sebelah utara jembatan Tukad Sangsang, Kamis (18/5/2023). Jasad warga Banjar Peteluan, Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, Bali, itu ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita.
"Ya, benar," kata Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja membenarkan penemuan jenazah tersebut kepada detikBali, Kamis (18/5/2023).
Polisi menduga Swastika meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh di lokasi tersebut. Terdapat beberapa luka di wajah Swastika yang diduga akibat gesekan dengan pohon atau akar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudyatmaja menuturkan kondisi jalan setapak yang dipenuhi semak-semak tersebut memang licin. "Apalagi dengan banyaknya pepohonan," imbuhnya.
Dua saksi mata sempat melihat Swastika di Pemandian Umum Taman Baginda pada Rabu (17/5/2023). Kepada polisi, kedua saksi mengaku mereka sempat berbincang dengan Swastika dan menanyakan tujuannya di tempat itu.
Menurut saksi, Swastika sempat mengatakan dirinya hendak mencari buah kelapa yang terjatuh di pinggiran Sungai Sangsang. Setelah itulah Swastika diduga terpeleset.
Hingga sore, Swastika tak kunjung pulang. Keluarganya di rumah menunggu dengan cemas.
Anak Swastika, yakni Wayan Suartana kemudian berinisatif mencari ayahnya ke Taman Baginda. Ia juga sempat menelusuri pinggiran sungai demi menemukan ayahnya. Namun, hingga Rabu malam, upaya pencarian Swastika tak membuahkan hasil.
Suartana kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Ratusan orang turut menyisir lokasi yang dipenuhi semak belukar. Upaya pencarian akhirnya berhasil dan Swastika ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak-semak pada Kamis pagi.
(iws/gsp)
