Gubernur Bali Wayan Koster menemui siswa-siswi seluruh Denpasar di SMAN 1 Denpasar dalam acara 'Gubernur Bali Menyapa', Jumat (26/5/2023). Yang menarik, di sesi foto bersama, Koster 'mengajak' para siswa tersebut salam dua jari. Ini mengisyaratkan Koster ingin mendapat dukungan untuk menjabat gubernur dua periode.
Isyarat itu juga tampak jelas ketika di akhir sambutan Koster, para guru dan siswa SMA yang hadir memberikan doa dan dukungan kepada Koster agar kembali memimpin Bali sebagai gubernur. Seperti diketahui, masa jabatan Koster sebentar lagi berakhir dan Pilgub Bali akan dihelat tahun depan.
Dalam acara 'Gubernur Bali Menyapa', Koster mengajak seluruh siswa untuk mewarisi dan melestarikan budaya Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster mengatakan jika Bali tidak punya sumber daya alam, seperti minyak, gas, batubara, dan emas. Namun, Bali punya kekayaan budaya. Maka, ia berpesan kepada para siswa untuk betul-betul mengelola Bali dengan baik dan menjadikan budaya sebagai haluan pembangunan.
"Budaya Bali sudah teruji sejak berabad-abad yang diwariskan oleh para leluhur, sampai kita bisa eksis di era saat ini," ujar Koster di SMAN 1 Denpasar, Jumat (26/5/2023).
Koster ingin sebagai generasi penerus untuk mewarisi, menjalankan, melestarikan, dan memajukan kebudayaan Bali sebagai kehidupan di Provinsi Bali. "Itulah sebabnya saya mengeluarkan kebijakan," singkatnya.
Koster pun membeberkan sejumlah kebijakan dan program pembangunan yang sudah dilaksanakan. Antara lain, kebijakan Memuliakan Desa Adat, Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Memuliakan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Ada pula program Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Shortcut Singaraja-Mengwitani, Tol Jagat Kerthi Bali, hingga Pelabuhan Segitiga Sanur-Sampalan-Bias Munjul.
"Inilah sejumlah agenda yang saya jalankan di periode pertama menjadi Gubernur Bali yang ditandai dengan capaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru," jelas Ketua DPD PDIP Bali itu.
Acara 'Gubernur Bali Menyapa' juga dihadiri oleh Ketua Komisi DPRD Provinsi Bali AAN Adhi Ardhana, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali IGN Boy Jaya Wibawa, Kepala Bappeda Provinsi Balu I Wayan Wiasthana IKA Putra, dan sejumlah perwakilan dari SMA Negeri yang ada di Denpasar.
(hsa/hsa)