Juhrawiyah adalah salah satu jemaah calon haji tertua asal Bali. Usianya mencapai 103 tahun. Dia menanti puluhan tahun hingga akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci pada 8 Juni 2023.
Sosok Juhrawiyah ternyata di luar dugaan banyak orang. Fisiknya tampak jauh lebih muda dibanding usianya. Bahkan, sekilas perempuan kelahiran Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, itu terlihat seperti berusia 70 sampai 80 tahunan.
Semula detikBali mengira dengan usia lebih dari seabad ini, Juhrawiyah mungkin calon jemaah haji yang akan menggunakan alat bantu atau kursi roda.
Namun perkiraan itu gugur. Sebab, saat dijumpai di rumah keponakannya, Jalan Anggrek Gang 1D, Kampung Kodok, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, pada Minggu (21/5/2023), ia justru terlihat masih energik.
Perempuan kelahiran 1919 itu baru saja berjalan kaki di sekitar pemukiman sambil silaturahmi dengan para tetangganya.
"Habis Subuh tadi saya sudah jalan-jalan sambil olahraga ringan. Minta maaf ke keluarga dan tetangga. Soalnya baru sekarang bisa. Kemarin manasik (haji). Habis manasik istirahat," tutur Juhrawiyah.
Juhrawiyah mengungkapkan kabar dirinya akan berangkat haji di 2023 datang dari Kanwil Kemanag Tabanan sekitar April 2023.
"Saya langsung doa. Sudah dipanggil (diundang) nama saya oleh Allah untuk berhaji," ujarnya dengan ekspresi ceria.
Apalagi Juhrawiyah sudah tujuh tahun menunggu kesempatan untuk menjalankan niatnya tersebut. Niatnya untuk naik haji sudah muncul saat ia berusia 80 tahun.
"Usia 80 tahun saya sudah adat niat ke sana (naik haji). Waktu itu saya belum cerita ke keluarga," sebutnya.
Dalam diamnya, Juhrawiyah sedikit-sedikit menabung hingga terkumpul uang Rp 25 juta sebagai modal awal. Uang itu ia peroleh dari pemberian para keponakannya maupun cucu-cucunya.
"Waktu menabung haji baru (saya) cerita ke keluarga," ungkapnya.
Awalnya, keluarganya kaget mendengar keinginan Juhrawiyah untuk naik haji. Sebab, keluarganya ragu dari mana ia akan memperoleh ongkos. Sementara sampai dengan usia sekarang, Juhrawiyah belum menikah sehingga tidak punya suami dan anak.
"Keluarga bertanya dapat uang dari mana. Saya ini kan tidak punya suami dan anak-anak. Tapi saya yakin. Mudah-mudahan Allah memanggil saya langsung. Kaget semua," kenangnya.
Kini setelah mengetahui ia mendapatkan kesempatan naik haji, Juhrawiyah bertambah semangat. Olahraga ringan rutin ia lakukan. Di saat yang sama ia berusaha mengikuti manasik haji.
"Sudah sepuluh hari ini ikut manasik haji. Sama hari ini, jadinya sudah sebelas hari," sebutnya.
Selain itu, ia juga berusaha menjaga kesehatan dengan mengonsumsi obat. Sebab hasil pemeriksaan kesehatan di laboratorium menyebutkan Juhrawiyah punya beberapa masalah seperti jantung, diabetes, dan kolesterol.
"Kalau kolesterol, iya saya pernah sakit. Pegal-pegal. Tapi jantung tidak merasakan. Sekarang ini rutin kontrol ke dokter dan minum obat. Doakan saya," imbuh Juhrawiyah.
Usia Juhrawiyah sempat diragukan di halaman selanjutnya
(hsa/gsp)