Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, akan direnovasi. Pelabuhan yang menjadi pintu masuk ke Pulau Dewata itu akan dibangun seperti bandara.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan Pelabuhan Gilimanuk bakal memiliki fasilitas layaknya bandara. Misalkan, ruang tunggu penumpang, hotel transit, rumah makan, hingga kios produk UMKM.
"Pelabuhan Gilimanuk akan menjadi pelabuhan bertaraf internasional dengan terminal yang nyaman, bersih, dan modern," tuturnya di kantornya, Senin malam (15/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamba menerangkan masyarakat yang akan menyeberang menuju Pulau Jawa bisa beristirahat di Pelabuhan Gilimanuk. Penumpang juga tidak akan kebingungan lagi mencari kapal dan dermaga karena nantinya pengelola pelabuhan akan menyiarkan informasi tersebut.
"Sistemnya nanti seperti bandara, penumpang akan diarahkan ke pelabuhan didukung dengan fasilitas tiket online sesuai jadwal keberangkatan (kapal)," ungkap politikus partai Demokrat itu.
Alasan Pengembangan Pelabuhan Gilimanuk
Bupati Tamba menerangkan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk diperlukan karena kerap terjadi kemacetan saat libur Natal, tahun baru, dan Idul Fitri di pelabuhan itu. Data Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menyebutkan jumlah penumpang yang melalui pelabuhan tersebut mencapai 6 juta orang per tahun.
Pemerintah Kabupaten Jembrana, Tamba menuturkan, memiliki target jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Gilimanuk naik menjadi 10 juta per tahun demi mendongkrak pariwisata di daerah tersebut.
"Sehingga fasilitas yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata," tutur Tamba.
Telan Anggaran Rp 400 Miliar
Tamba mengungkapkan anggaran yang diperlukan untuk pengembangan Pelabuhan Gilimanuk mencapai Rp 400 miliar. ASDP memerlukan investor untuk mewujudkan rencana tersebut.
Tak hanya mengembangkan Pelabuhan Gilimanuk, anggaran itu juga mencakup untuk menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk dengan Terminal Gilimanuk. "Nantinya saling terkoneksi," ujar Tamba.
Tamba menjelaskan telah dilakukan rapat finalisasi masterplan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk bersama Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi, di Jakarta pada Jumat (12/5/2023).
Dia berharap pada akhir 2024 pengembangan Pelabuhan Gilimanuk bisa dimulai. Kemudian, pada akhir 2025 diharapkan proyek tersebut rampung.
"Semoga semua berjalan dengan baik dan sesuai rencana," ungkap politikus asal Desa Kaliakah, Jembrana ini.
(gsp/nor)