Proses pencarian nelayan bernama I Gede Suwitra (38) resmi dihentikan oleh Tim SAR Gabungan, Jumat (12/5/2023). Sebelumnya, nelayan asal Banjar Dinas Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem hilang setelah dihantam gelombang saat melaut di perairan Tianyar pada Sabtu (11/5/2023).
Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan proses pencarian dihentikan karena sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Ini mengingat selama tujuh hari pencarian korban belum ditemukan.
"Sesuai dengan SOP pencarian kami hentikan hari ini dengan hasil nihil. Kami sudah berupaya dengan maksimal untuk melakukan pencarian namun sampai hari terakhir korban belum bisa kami temukan," kata Wiadnyana, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum operasi SAR ditutup, Basarnas terlebih dahulu mengadakan rapat dengan seluruh tim yang selama ini ikut melakukan pencarian. Baik dari Bakamla, Satpolairud Polres Karangasem, serta BPBD. Keluarga korban juga ikut dalam rapat dan mereka juga setuju jika operasi SAR dihentikan hari ini.
"Pihak keluarga korban mengaku sudah ikhlas bahkan mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan karena sudah berupaya untuk melakukan pencarian selama tujuh hari," kata Wiadnyana.
Selama proses pencarian, Tim SAR Gabungan telah mengupayakan dengan maksimal untuk bisa menemukan korban dengan mengerahkan kurang lebih 20 orang personel dengan dilengkapi rubber boat. Bahkan, lokasi pencarian juga sempat diperluas hingga perairan Amed dan Singaraja.
Wiadnyana juga mengatakan selama melakukan operasi SAR tim gabungan juga sempat mengalami beberapa kendala seperti gelombang tinggi hingga angin kencang.
Diberitakan sebelumnya, akibat perahu dihantam gelombang besar saat melaut, Suwitra dilaporkan hilang di perairan Tianyar pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.30 Wita.
Kapolsek Kubu AKP Ida Bagus Astawa membeberkan korban berangkat melaut bersama dengan dua orang rekannya, I Nyoman Kalih (40) dan I Gede Yasa (30). Mereka berangkat menggunakan satu perahu sekitar pukul 04.30 Wita untuk mencari ikan.
Sekitar pukul 05.30 Wita, tiba-tiba perahu yang mereka gunakan untuk melaut dihantam gelombang besar dari samping. Hal tersebut membuat Suwitra terjatuh dari perahu dan langsung menghilang.
(hsa/nor)