Pria Tewas di Pantai Candikusuma Sempat Tersangkut Jaring Keramba

Jembrana

Pria Tewas di Pantai Candikusuma Sempat Tersangkut Jaring Keramba

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 07 Mei 2023 17:26 WIB
Warga mengevakuasi penemuan mayat pria yang diduga terseret arus di pesisir Pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, pada Minggu (7/5/2023). (Istimewa)
Warga mengevakuasi penemuan mayat pria yang diduga terseret arus di pesisir Pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, pada Minggu (7/5/2023). (Istimewa)
Jembrana - Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menyebut jasad pria yang ditemukan di muara Pantai Candikusuma, Melaya, Jembrana, Bali, sempat tersangkut pada jaring keramba. Jasad pria bernama I Nengah Sirka (70) itu kemudian dievakuasi oleh nelayan setempat sekitar pukul 14.15 Wita pada Minggu (7/5/2023).

"Setelah dievakuasi oleh nelayan dibantu warga setempat, korban kemudian dibawa ke rumah duka di Banjar Sarikuning Tulungagung, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya untuk dilakukan pemeriksaan medis," kata Dewa Juliana kepada detikBali, Minggu (7/5/2023).

Menurut Juliana, anak korban bernama I Ketut Sudiarsana (43) menyebut Sirka bersama temannya Gede Suta Wijaya (35) pergi menjaring ikan sekitar pukul 11.00 Wita. Sirka terseret arus saat hendak kembali dari menjaring ikan sekitar tiga jam kemudian.

Juliana mengungkapkan banyak orang yang sempat berteriak agar Sirka tidak menyeberang. Namun, ia tetap nekat hingga akhirnya terseret arus.

"Sirka tetap nekat dan akhirnya hilang terseret arus sekitar 15 menit sebelum akhirnya muncul di ujung barat muara pantai dengan kondisi tersangkut di tali keramba dan dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas 1 Melaya bersama tim Inafis Polres Jembrana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada Sirka. Namun, Sirka yang memiliki riwayat penyakit prostat mengeluarkan cairan pada kemaluannya. Selain itu, terdapat lebam di pinggang dan punggung pada jasad Sirka.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam karena terseret arus muara yang deras. Keluarga korban mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," tandas Dewa Juliana.


(iws/efr)

Hide Ads