Asa NasDem Bali Bertarung di Kandang Banteng

Round Up

Asa NasDem Bali Bertarung di Kandang Banteng

Chairul Amri Simabur, Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 12 Mei 2023 07:58 WIB
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai NasDem Tabanan mendaftarkan 40 orang bacaleg DPRD kabupaten ke KPU Tabanan pada Kamis (11/5/2023).
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai NasDem Tabanan mendaftarkan 40 orang bacaleg DPRD kabupaten ke KPU Tabanan pada Kamis (11/5/2023). (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Denpasar -

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali bertekad habis-habisan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Mereka seolah tak gentar menghadapi lawan-lawan politiknya, termasuk PDI Perjuangan sebagai partai penguasa di Pulau Dewata.

Sekwil DPW Nasdem Bali I Nyoman Winatha mengakui PDIP sangat kuat di sejumlah daerah pemilihan (dapil), salah satunya di Kabupaten Badung. Namun, ia menegaskan mesin partainya tetap mengacu pada target perolehan kursi DPRD meski bertarung di kandang banteng.

"Kami akui PDI Perjuangan memang kuat di sana (di dapil Badung). Tapi, kami akan kerja keras. Bukan hanya di Badung, tapi semua (dapil)," tegas Winatha seusai pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di kantor Komisi Pemillihan Umum (KPU) Bali, Kamis (11/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NasDem menjadi partai kedua yang mendaftarkan kadernya sebagai bacaleg di KPU Bali, kemarin. Partai besutan Surya Paloh ini mendaftarkan 55 kader terbaiknya untuk berkompetisi di sembilan dapil dengan merebut kursi DPRD Provinsi Bali.

ADVERTISEMENT

Winatha menjelaskan dari 55 bacaleg itu, NasDem Bali menargetkan empat kursi DPRD Bali pada Pileg 2024. Menurutnya, 55 kader NasDem Bali yang didaftarkan ke KPU mampu menambah perolehan kursi.

"(Pertimbangan dalam menentukan target) dari kursi gemuk dan kualitas dari bacaleg yang kami punya. Itu harapan kami. Dari dua (kursi yang sudah didapat) jadi empat," tandasnya.

DPD NasDem Tabanan Daftarkan 26 Kader Nonstruktural

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai NasDem Tabanan mendaftarkan 40 orang bacaleg DPRD kabupaten ke KPU Tabanan pada Kamis (11/5/2023). Dari jumlah itu, 26 orang di antaranya merupakan kader nonstruktural partai yang dijaring lewat program NasDem Memanggil.

"Program NasDem Memanggil itu untuk mengajak masyarakat ikut menjadi caleg. (Program itu) sudah menemukan hasil yang maksimal," ujar Ketua DPD Partai NasDem Tabanan Ida Bagus Putu Widiadnyana.

Ia menyebut masyarakat yang terjaring lewat program NasDem Memanggil sekitar 70 persen dari total bacaleg yang didaftarkan ke KPU Tabanan. "Itu hampir 26 orang. Di luar struktur (pengurus) partai," sebut pria yang akrab disapa Gus Widi ini.

Kedua puluh enam orang bacaleg di luar struktur pengurus partai ini, sambung Gus Widi, telah melalui proses pengkaderan. Menurutnya, tak selamanya pengurus partai bisa menjadi caleg.

"Karena tidak jaminan juga pengurus partai bisa ikut jadi caleg. (Pencalegan) itu berdasarkan hasil evaluasi di struktural, kedua popularitas, dan ketiga kebijakan partai," ungkap politisi dari Kecamatan Marga ini.

Sayangnya, Gus Widi yang turut maju sebagai bacaleg dari daerah pemilihan Tabanan IV (Kediri-Marga) ini enggan membeberkan kader yang terjaring program NasDem Memanggil. "Ada yang dari kalangan milenial, pengusaha, adat, dan akademisi," tegasnya.

Dari 40 orang bacaleg yang didaftarkan, dua di antaranya berstatus petahana, yakni I Gede Sudiarta dari daerah pemilihan Tabanan I (Tabanan-Kerambitan) dan Gusti Ngurah Sanjaya dari daerah pemilihan Tabanan III (Penebel-Baturiti). Selain itu, partainya juga mendaftarkan bacaleg sesuai kuota maksimal kursi pada masing-masing daerah pemilihan di Tabanan.

"Kalau target, satu fraksi gemuk di DPRD Tabanan. Minimal empat kursi. Gemuk itu artinya lebih dari empat kursi," jelas Gus Widi.

NasDem Denpasar Target 5 Kursi, Karangasem 12 Kursi

Ketua DPD NasDem Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada ketika menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg kepada Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsa Jaya di Kantor KPU Kota Denpasar, Jalan Raya Puputan, Denpasar, Bali pada Kamis (11/5/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)Ketua DPD NasDem Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada ketika menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg kepada Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsa Jaya di Kantor KPU Kota Denpasar, Jalan Raya Puputan, Denpasar, Bali pada Kamis (11/5/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)

DPD NasDem Kota Denpasar mendaftarkan 45 kadernya untuk bertarung dalam pileg DPRD Denpasar pada pemilu mendatang. Mereka menargetkan bisa mengamankan lima kursi di DPRD Denpasar. Pada Pemilu 2019, NasDem hanya memiliki tiga kader yang duduk di Dewan Denpasar.

"Mudah-mudahan atas kepercayaan masyarakat Bali (target tercapai). Paling tidak satu kursi kami targetkan untuk per Dapil karena kami ini kan politisi yang selalu optimistis," ujar Ketua DPD NasDem Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada seusai mendaftarkan bacaleg di KPU Denpasar, Kamis.

Beranjak ke Gumi Lahar, DPD NasDem Karangasem menargetkan 12 kursi DPRD Karangasem pada Pileg mendatang. Target tersebut naik tiga kursi dibandingkan dengan Pileg 2019 yang hanya meraih sembilan kursi.

"Target 12 kursi DPRD kita harapkan bisa diraih dari seluruh dapil," kata Sekretaris Partai NasDem Karangasem I Made Juwita di kantor KPU Karangasem, kemarin.

Untuk mencapai target tersebut, Juwita mengaku sudah mengerahkan seluruh kader terbaik NasDem Karangasem. Ia mengeklaim seluruh kadernya sudah mulai turun ke lapangan untuk mendapat dukungan dari masyarakat. Ia optimistis bisa mencapai target tersebut.

"Karena kami sudah menyiapkan kader-kader yang terbaik dari semua dapil yang ada," tandasnya.

Adapun salah satu incumbent, yaitu I Made Agus Kertiana memilih tidak maju sebagai bacaleg pada Pileg 2024. Kertiana memberikan kesempatan kepada anaknya I Kadek Angga Hari Sanjaya untuk meneruskan perjuangannya sebagai DPRD Karangasem.

"Saya akan tetap berjuang bersama Partai NasDem, karena saya punya rencana yang lebih besar lagi untuk ke depannya. Jadi, saya berikan kesempatan kepada anak saya karena kebetulan masih muda sehingga bisa meraih suara dari kaum milenial," kata Kertiana.




(iws/gsp)

Hide Ads