Sekretaris Jenderal (Sekjen) organisasi masyarakat (ormas) Bali Shanti I Komang Mertajiwa mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Mertajiwa mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Senin (8/5/2023), didampingi delapan orang dari timnya.
"Kebetulan hari ini 8 Mei, kami berusaha hadir jam 8 pagi dan bersama delapan teman. Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk yang baik. Menjadi kode angka yang sangat beruntung buat kami, sehingga segala proses menuju proses kemenangan DPD RI bisa terberkati dan mudah untuk menuju pengabdian suci," kata Mertajiwa kepada wartawan, Senin.
Mertajiwa berencana melakukan konvoi melibatkan 800 orang simpatisan ketika pengambilan nomor urut nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami turunkan 800 orang saja. Kembali mengambil angka sakral. Saya suka dengan angka 8. Circle, tanpa berhenti," pungkas Mertajiwa, yang juga seorang pengusaha handphone dan properti.
Sehingga, lanjut dia, semangat rekan-rekannya di organisasi akan terus tumbuh berkembang tanpa berhenti.
Ditanya terkait harapannya menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) periode 2024-2029, Mertajiwa menyampaikan kedamaian harus tercipta terlebih dahulu dari dirinya.
"Mulai dengan diri dulu ya, dengan terciptanya kedamaian, dari situ akan terinspirasi buat kami, bagaimana kami langsung berbuat menyentuh ke masyarakat," tutur Mertajiwa.
Dia pun menyebut masih terjadi kesenjangan sosial di antara delapan delapan kabupaten dan satu kotamadya di Bali. Baik di sektor infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia.
"Sumber daya manusia, infrastruktur, dan parahyangan yang ada di kota dengan di daerah terpencil, di daerah kabupaten yang lain. Itu faktanya iya dan ada," tegas Mertajiwa.
Dia mengaku sikap untuk maju ke DPD RI bertujuan untuk menyerap aspirasi di daerah-daerah Bali yang tertinggal. "Untuk diperjuangkan dari Bali dulu kemudian baru ke pusat, karena saya nggak mau terlalu muluk-muluk," jelas Mertajiwa.
(hsa/efr)