Pria Bertato Naga Ditemukan Tewas Tersangkut Pohon Waru di Mojokerto

Pria Bertato Naga Ditemukan Tewas Tersangkut Pohon Waru di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 23 Mar 2025 17:11 WIB
Pria bertato naga ditemukan tersangkut pohon waru di Desa Ngareskidul, Gedeg, Mojokerto.
Pria bertato naga ditemukan tersangkut pohon waru di Desa Ngareskidul, Gedeg, Mojokerto. (Foto: Istimewa)
Mojokerto -

Pria bertato naga ditemukan tewas tersangkut ranting pohon waru di Sungai Brantas, Desa Ngareskidul, Gedeg, Mojokerto. Pria yang diperkirakan berusia 45-50 tahun ini diketahui memiliki 3 tato lain di lengan dan lututnya.

Kapolsek Gedeg AKP Sukaren menjelaskan mayat pria ini pertama kali ditemukan pemancing ikan sekitar pukul 10.15 WIB. Saat itu saksi mencari spot untuk memancing dan melihat mayat tersangkut ranting pohon waru.

Cabang pohon waru di Desa Ngareskidul ini menjorok ke Sungai Brantas. Posisi mayat tengkurap dalam kondisi bugil di atas ranting pohon waru itu. Jasad tanpa identitas ini diperkirakan tersangkut ranting saat debit sungai tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jenis kelaminnya laki-laki, tanpa busana sama sekali," ujar Sukaren kepada detikJatim, Minggu (23/3/2025).

Anggota Polsek Gedeg dan Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota telah melakukan olah TKP. Polisi lantas mengevakuasi mayat pria ini ke kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk diidentifikasi.

ADVERTISEMENT
Pria bertato naga ditemukan tersangkut pohon waru di Desa Ngareskidul, Gedeg, Mojokerto.Pria bertato naga ditemukan tersangkut pohon waru di Desa Ngareskidul, Gedeg, Mojokerto. (Foto: Istimewa)

Menurut Sukaren, jasad pria ini memiliki sejumlah ciri-ciri khusus. Yaitu usia sekitar 40-50 tahun, tinggi badan 165-170 cm, kulit sawo matang, berat badan sekitar 70 Kg, dan terdapat 3 tato pada lengan atas dan lutut.

"Tato naga di lengan kanan, bintang di lengan kiri, di lutut kanan ada tato laba-laba," terangnya.

Sejauh ini, identitas korban belum diketahui. Sebab sidik jarinya sudah rusak sehingga sulit dipindai menggunakan Mambis. Pria ini diperkirakan tewas 4-5 hari lalu.

Polisi juga belum bisa memastikan sebab kematian korban. Menurut Sukaren dari hasil pemeriksaan luar tidak nampak luka lebam, sabetan senjata tajam maupun luka tembak. Autopsi bakal digelar setelah identitas mayat terungkap.

"Ciri-ciri mayat sudah kami sebarkan. Kami imbau masyarakat melapor apabila mengenali korban," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads