.webp)
Bandara Ngurah Rai menyiapkan 15 lokasi parkir (parking stands) untuk pesawat kepala negara yang menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan menjelaskan lokasi parkir tersebut bisa dipergunakan untuk sekadar transit pesawat maupun menginap di bandara.
Handy juga mengungkapkan ada beberapa kepala negara yang mengajukan parking stands karena memang menginap di Bali, bukan Labuan Bajo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya dapat memang ada kepala negara yang memutuskan bermalamnya di Bali dan bukan di Labuan Bajo. Namun kami tidak bisa memberikan penjelasan karena alasan keamanan," ungkap Handy dihubungi Minggu (7/5/2023).
Selain parking stands untuk pesawat kepala negara, ada tiga parking stands untuk pesawat militer.
"Total 18, 15 parking stands untuk delegasi dan tiga parking stands untuk militer," ujar mantan Corporate Secretary AP I ini.
Handy menegaskan fokus untuk memberikan layanan pesawat khusus delegasi semaksimal mungkin.
"Kami akan pastikan flow (posisi parkir pesawat dan jalur keluar masuk) seperti ke apron-terminal-land side, itu yang harus dijaga," katanya.
Untuk diketahui, Bandara Ngurah Rai memiliki panjang runway 3.000 meter dengan lebar 45 meter. Artinya, kata Handy Bandara Ngurah Rai siap menerima pendaratan pesawat dalam berbagai ukuran. Termasuk pesawat berukuran besar seperti pesawat Boeing Tipe B-747 Seri 800, Airbus A-330 hingga pesawat terbesar Airbus A-380.
Handy juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan Otoritas Bandara Wilayah IV Bali untuk merancang skenario pengatur trafik penerbangan reguler agar tidak berbenturan dengan penerbangan para delegasi KTT ASEAN.
Diberitakan sebelumnya, dua kepala negara bakal menginap di Nusa Dua, Bali dalam rangka menghadiri KTT ASEAN Labuan Bajo. Mereka adalah kepala negara Filipina dan Brunei Darussalam.
(hsa/efr)
