Community Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jatim-Bali Nusra Taufiq Kurniawan mengatakan stok bahan bakar minyak (BBM) dipastikan aman. Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama kegiatan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lonjakan konsumsi BBM diperkirakan mencapai 30 persen.
"Stoknya kami pastikan tersalur aman dan bisa memenuhi kebutuhan selama KTT ASEAN," ujar Taufiq kepada detikBali, Minggu (7/5/2023).
Stok BBM, sambung Taufiq, dapat mensukseskan pelaksanaan KTT ASEAN yang disalurkan untuk konsumsi transportasi darat maupun udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsumsi BBM untuk transportasi darat, laut, dan udara dan semua layanan baik di penerbangan maupun di SPBU kami pastikan dalam keadaan prima," katanya.
Sedangkan Unit Manager Communication, Relation, and CSR Ahad Rahedi mengatakan Pertamina memiliki storage penopang yakni terminal BBM Reo dengan kapasitas sebesar 4.600 kiloliter (kl).
"Dengan rata-rata konsumsi harian BBM sebesar 54 kl untuk gasoline/bensin, dan 40 kl untuk gasoil/jenis kendaraan bermesin diesel, semua stok itu sangat aman," jelas Ahad.
Ahad mengaku telah melakukan proyeksi dan kalkulasi selama periode pelaksanaan KTT ASEAN yang diperkirakan konsumsi BBM akan naik sebesar 30 persen di SPBU.
"Sehingga kami akan melakukan pengamanan dengan build up stok BBM sampai dengan 40 persen di atas konsumsi yang diperkirakan," bebernya.
Ahad juga menerangkan suplai avtur untuk melayani penerbangan internasional dan kepresidenan terdapat Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo. Lokasinya di Bandara Komodo yang setiap harinya rata-rata melayani 27,4 kl per hari.
"Konsumsi avtur diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 30 persen dan kami juga telah menyiapkan cadangan stok di atas konsumsi yang diperkirakan guna melayani kebutuhan pesawat para delegasi," terangnya.
Ahad menyebut personel DPPU Komodo telah tersertifikasi dalam pengisian BBM ke pesawat udara secara internasional termasuk untuk pesawat udara kepresidenan/delegasi.
"Kesiapan itu maka kebutuhan energi di Labuan Bajo dipastikan akan tercukupi dan aman guna memberikan pelayanan yang maksimal," imbuhnya.
(hsa/nor)