.webp)
Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Badung tengah dilanda isu pencoretan dari daftar bakal calon legislatif (bacaleg) partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Terlebih isu itu menyeruak setelah beberapa kader menyebutkan belum dapat pesan WhatsApp daftar nama bacaleg dari sekretariat DPP PDIP.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Badung Putu Parwata menegaskan belum menerima data valid soal adanya beberapa nama anggota partai yang diduga dicoret dari proses pencalegan di Pemilu 2024 mendatang. Sebab bagi Parwata, sesuai aturan, perubahan yang terjadi mestinya disampaikan melalui komunikasi resmi.
"Jadi terkait dengan isu pencoretan dan pergeseran atau perpindahan (nama bacaleg), jujur saja kami belum dapat data valid. Sebab berdasarkan pantauan ke calon, langsung mendapat info WhatsApp dari sekretariat DPP," ungkap Putu Parwata, Rabu (3/5/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, di sisa hari pendaftaran bacaleg Pemilu 2024 hingga 14 Mei mendatang, tiga nama kader PDIP Badung justru santer diisukan gagal nyaleg kembali. Itu lantaran mereka diduga dicoret dari daftar calon sementara (DCS).
Di antaranya I Bagus Alit Sucipta yang saat ini duduk di kursi DPRD Bali. Ada pula Putu Yunita Oktarini, dan Wayan Regep. Baik Yunita dan Regep sama-sama duduk di DPRD Badung.
Untuk diketahui, Alit Sucipta dan Yunita merupakan pasangan suami istri.
"Kami di Badung, di cabang, belum mendapat secara rinci surat yang disampaikan DPP melalui DPD PDIP Bali. Sehingga kami klarifikasi agar semua dilakukan konstruktif," harap Parwata.
Secara umum Parwata menegaskan nama-nama bakal caleg telah diajukan DPC PDIP Badung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Artinya, menurut politikus asal Dalung ini, mereka yang dipasang maju tarung sudah melalui tahapan matang dari tingkat ranting.
Bahkan pimpinan cabang sudah memetakan potensi perolehan suara di tiap daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilu 2024. Mereka yang dipasang diyakini berpotensi mendulang suara.
Kemudian, Parwata menjelaskan penetapan bacaleg mesti melalui pembahasan bersama antara DPC PDIP Badung dan DPD Provinsi Bali dan diakui hal itu belum dilakukan. Ia berharap seandainya dilakukan perubahan agar duduk bersama.
"Kami sama sekali belum diajak komunikasi oleh DPD dalam hal usulan bacaleg DPRD provinsi dan kabupaten seperti DPC yang lain. Tentu kami (koordinasi) tunggu itu dulu," pungkas Parwata.
Untuk diketahui, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota merupakan peraih suara terbanyak DPRD Bali pada Pemilu 2019 dengan 111.741 suara.
(nor/hsa)
