Koster Target 95 Persen Suara di Bali untuk Ganjar, Pengamat: Terlalu Tinggi

Denpasar

Koster Target 95 Persen Suara di Bali untuk Ganjar, Pengamat: Terlalu Tinggi

Aryo Mahendro - detikBali
Rabu, 03 Mei 2023 20:17 WIB
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP memasuki hari kedua. Di sela Rakernas itu, sejumlah kader seperti Ganjar Pranowo, Wayan Koster hingga Olly Dondokambey menyempatkan untuk ngopi bareng.
Pengamat menyebut target Gubernur Bali meraih 95 persen suara untuk pencapresan Ganjar Pranowo di Bali terlalu tinggi. (Grandyos Zafna).
Denpasar -

Pengamat Politik Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) I Nyoman Subanda menanggapi Gubernur Bali Wayan Koster yang menargetkan perolehan suara 95 persen untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Menurutnya target tersebut kelewat tinggi tanpa mengukur koalisi PDIP selaku partai pengusung Ganjar.

"Boleh saja Pak Koster optimis, tapi bagi saya target (perolehan suara) 95 persen itu terlalu tinggi. Tanpa melihat rivalitas, tanpa melihat PDIP Bali berkoalisi dengan siapa," ungkapnya kepada detikBali, Rabu (3/5/2023).

Misalnya, ada kemungkinan Ganjar akan berhadapan dengan kandidat bacapres yang diusung lebih banyak partai politik. Jika hal itu terjadi, tentu Ganjar akan berhadapan dengan kandidat yang lebih tinggi elektabilitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau begitu, maka bisa fifty-fifty (50:50). Bisa saja tidak sampai target 95 persen. Meskipun kalau di Bali, ketokohan Ganjar cukup menjanjikan dan realistis dianggap akan menang," imbuh Subanda.

Karenanya, ia mengusulkan perlu ada pertimbangan faktor lain sebelum sesumbar menentukan target. Apalagi, Ganjar pernah tersandung masalah ketika melontarkan pernyataan negatif terhadap keikutsertaan timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20.

ADVERTISEMENT


Meski sempat meroket elektabilitasnya, banyak masyarakat Indonesia terutama para tim Garuda Muda dan pelaku pariwisata di Bali yang kecewa. Kekecewaan itu dapat menurunkan elektabilitasnya Ganjar.

Dampak buruknya bahkan dapat merembet ke elektabilitas Koster saat Pilgub 2024.

"(Kekecewaan itu) sangat berpengaruh terhadap (elektabilitas) Ganjar. Bahkan sangat berpengaruh terhadap citra dan image yang bersangkutan (Koster)," jelasnya.




(BIR/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads