Belasan kios terendam lumpur setelah hujan deras mengguyur Klungkung pada Selasa (25/4/2023) malam. Lumpur itu berasal dari proses pemasangan tiang pancang proyek Pasar Tematik Semarapura.
Sejumlah pedagang pun terkejut. Barang-barang dagangan, seperti pakaian dan kain rusak. Beruntung, masih ada barang yang bisa diselamatkan. Sementara, sebagian pedagang lain memutuskan mengobral barang agar laku terjual.
Rendaman lumpur di kios para pedagang dikabarkan sudah terjadi kedua kalinya. Bedanya, kejadian pertama hanya air yang merendam. Kali ini lebih parah lantaran rendaman disertai material dan lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sempat menemui para pedagang setelah insiden ini. Ia juga berjanji akan memberi ganti rugi kepada pedagang yang kiosnya terdampak.
"Mohon nanti jujur menyampaikan barang-barang apa rusak atau yang perlu diperbaiki. Sehingga, nantinya segera mendapatkan penanganan dalam bentuk ganti rugi," ujar Suwirta di hadapan para pedagang, Rabu (26/4/2023).
Pantauan detikBali, sejumlah kios yang terendam lumpur berada di area basemen blok C. Blok ini lebih rendah dari area parkir. Luapan air hujan bercampur lumpur kemudian hanyut ke selatan dan merendam kios.
Suwirta meminta rekanan proyek membuat sodetan segera untuk mengalihkan aliran air demi mencegah banjir. Suwirta khawatir insiden terulang jika terjadi hujan terus-menerus.
"Saya sudah tugaskan rekanan. Tadi siang sudah mulai dikerjakan. Jangan sampai masuk lagi lah airnya," kata Suwirta.
(BIR/iws)