Gempa Sering Terjadi, BPBD Tabanan Gelar Simulasi

Gempa Sering Terjadi, BPBD Tabanan Gelar Simulasi

Chairul Amri Simabur - detikBali
Kamis, 27 Apr 2023 01:23 WIB
BPBD Tabanan menggelar simulasi gempa merespons bencana gempa dan tsunami secara serempak di beberapa titik belakangan ini.
BPBD Tabanan menggelar simulasi gempa merespons bencana gempa dan tsunami secara serempak di beberapa titik belakangan ini. (Dok. Istimewa).
Tabanan -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menggelar simulasi gempa merespons bencana gempa dan tsunami secara serempak di beberapa titik, Rabu (26/4/2023).

Latihan menyelamatkan diri dari dampak bencana itu, antara lain berlangsung di SMPN 2 dan SMPN 5 Tabanan dengan melibatkan para siswa dan guru.

Lalu, di Pantai Yeh Gangga dengan melibatkan para nelayan serta di beberapa kantor dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan melibatkan para pegawai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan simulasi ini melatih kesiapsiagaan masyarakat. Apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri dan orang lain kalau ada gempa," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinada Giri, Rabu.

Begitu juga dengan langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi dampak susulan gempa. Salah satunya tsunami yang berpotensi besar terjadi di kawasan pesisir.

ADVERTISEMENT

"Karena itu kami memanfaatkan momen Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional dengan memberikan simulasi ke beberapa tempat," jelas Srinada Giri.

Apalagi, sambung dia, belakangan gempa sering terjadi dalam hitungan menit. Meskipun skala goncangannya berbeda-beda, serta pusat gempanya ada yang di darat atau di laut.

"Beberapa waktu lalu ada korban jiwa saat gempa Tuban," sebut Srinada seraya menegaskan potensi kegempaan di Tabanan relatif tinggi. Begitu juga dengan tsunami di kawasan pesisir selatan.

Di SMPN 2 Tabanan, simulasi yang melibatkan para siswa dan guru ditandai dengan bunyi bel panjang yang menandakan terjadinya gempa.

Dalam simulasi yang berlangsung singkat tersebut, para guru kelas bertanggung jawab mengawasi para siswa untuk segera keluar dan menjauhi bangunan.

Mereka wajib mencari titik aman di halaman sekolah sambil melindungi bagian kepala dan tengkuk agar terhindar dari benda atau material bangunan yang jatuh.




(BIR/iws)

Hide Ads