Sejumlah sopir perusahaan otobus (PO) maupun penumpang di Terminal Tipe A Mengwi, dites urine secara acak oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung, Selasa (18/4/2023). Mereka semringah setelah tahu hasil tes negatif.
"Bagus biar masyarakat nggak pakai narkoba. Nggak takut saya, cuma kaget aja dipanggil ada tes urine. Ini pengalaman pertama hasil negatif. Ya senang wong nggak pake (narkoba) saya," kata Apri, (27), pemudik asal Jombang, Jawa Timur.
Sopir PO Bus Kramat Jati, Widodo (55) juga mengaku senang ada tes urine. Menurutnya, kegiatan semacam itu justru membantu perusahaan bus untuk meyakinkan penumpang bahwa sopir bus aman dan bebas narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga sering ikut di banyak tempat. Tes ini kan sudah biasa. Di kantor juga saya rutin memastikan sopir itu tidak pakai macam-macam. Jadi orang (penumpang) yakin," tegas Widodo.
Kepala BNNK Badung AKBP Anak Agung Gede Mudita menegaskan, tes urine di Terminal Mengwi rutin dilakukan setiap momen Idul Fitri. Menurutnya, petugas perlu memastikan kondisi atau kesiapan sopir membawa penumpang bepergian jauh.
"Tes ini penting. Sebab jika sopir bus memakai narkoba, itu sangat bahaya. Bisa membuat ngantuk, hilang konsentrasi, terutama pengemudi ini, harus aman," tegas mantan Wakapolres Karangasem ini.
BNNK Badung menyiapkan 21 alat tes. Petugas menyasar sopir, kondektur, hingga beberapa penumpang. Hasilnya semua negatif. Tes ini rencananya akan digelar di hari lain sepanjang momen mudik Lebaran.
"Kalau setiap momen Lebaran, kamu selalu dilibatkan. Kami rutin gelar tes urine untuk sopir. Tapi dalam waktu ke depan mungkin kami acak, pertengahan mungkin akan kami laksanakan kembali," pungkas Mudita.
(hsa/hsa)