Kebakaran menimpa sebuah rumah warga di Jalan Noja Gang Mayora II Nomor 9, Banjar Bukit Buwung, Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik itu menghanguskan sertifikat rumah hingga uang Rp 60 juta.
"Korsleting listrik diduga dari kamar kosong yang hanya berisikan pakaian," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Selasa (18/4/2023).
Adapun yang terbakar dalam peristiwa tersebut, yakni seluruh bangunan ukuran 15x10 meter, tiga sertifikat tanah, delapan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), pakaian, peralatan rumah tangga, hingga uang Rp 60 juta. Peralatan elektronik seperti 10 televisi dan empat kulkas juga ikut terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi menjelaskan musibah kebakaran tersebut terjadi pada Senin (17/4/2023) malam sekitar pukul 22.15 Wita. Rumah yang terbakar milik warga bernama Wayan Murdi (48). Kebakaran pertama kali diketahui anak pemilik rumah bernama Ketut Pendi (33).
Awalnya listrik mati sebelum kebakaran terjadi. Pendi kemudian mengecek meteran listrik untuk memastikan pulsa masih atau telah habis. Setelah dicek, listrik mati karena pemadaman dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pendi pun duduk di luar rumah seusai mengecek penyebab listrik mati. Tiba-tiba ia mencium bau terbakar di dalam rumah, tepatnya dari kamar kosong yang tidak ditempati. Setelah dibuka, Pendi melihat api sudah membesar dan melalap pakaian, kasur, dan plafon rumah di kamar tersebut.
"Kemudian saksi berteriak kebakaran dan orang di dalam rumah langsung menuju kamar yang terbakar, tapi api semakin membesar," jelas Sukadi.
Sementara Murdi saat itu sedang tidur di dalam kamar. Ia lalu dibangunkan anaknya dan langsung lari menuju kamar yang terbakar. Mudi juga sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya bersama warga sekitar, namun kobaran api tetap semakin membesar.
Petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar tiba di lokasi sekitar pukul 22.30 Wita dengan mengerahkan sebanyak lima unit mobil pemadam. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 23.15 Wita.
"Akibat kejadian tersebut nihil adanya korban jiwa, hanya kerugian materiel. Belum diketahui total kerugian yang dialami korban karena masih syok dan menangis seusai kejadian," terang Sukadi.
(irb/efr)