Kepergian bocah berinisial MPLM (5) akibat gempa magnitudo 6,6 pada Jumat (14/4/2023) sore membuat keluarga yang ditinggalkan terpukul. Sang ayah mengaku ikhlas meskipun menjadi orang yang terakhir bersama MPLM saat gempa yang berpusat di barat laut Tuban, Jawa Timur, itu terjadi.
Namun, kepergian MPLM yang begitu mendadak masih terasa berat bagi istrinya, Ni Made Juliani.
"Saya sudah ikhlas. Mungkin begini jalannya. Tapi kalau istri saya belum. Dia masih syok," kata Juliarsana saat dijumpai di rumah mertuanya, Banjar Lebah, Desa/Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juliarsana menuturkan istrinya masih berada di koperasi tempatnya bekerja di Kabupaten Badung saat gempa mengguncang. "Istri saya masih di tempat kerja," tuturnya.
Sebelum gempa, Juliarsana sebenarnya sedang siap-siap untuk berangkat kerja sore itu. Kebetulan, pria yang bekerja sebagai sekuriti di salah satu toko di Badung itu kebagian tugas jaga malam. Tinggal menunggu istrinya pulang, ia akan berangkat ke tempat kerjanya.
Juliarsana mengaku tidak punya firasat apapun sebelum anak keduanya itu meninggal. Meski begitu, ia merasa si bungsu dari dua bersaudara itu agak anteng sebelum gempa terjadi.
"Biasanya (korban) agak rewel. Minta apa harus dituruti. Sempat juga main di sini (rumah mertua). Terus sekitar jam lima sore (korban) minta balik ke kosan," imbuhnya.
Jenazah anaknya saat ini masih dititipkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. Pemakaman akan dilaksanakan pada Minggu (16/4/2023) besok di kampungnya, Banjar Prasanghyang, Desa Taman Bali, Kecamatan/Kabupaten Bangli.
Juliarsana dan keluarga mempersiapkan keperluan upacara sebelum pemakaman dilakukan. "Tadi sudah ada keputusan dari prajuru adat di kampung. Kurang lebih sore dikuburnya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi M 6,6 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, itu juga terasa kuat di sebagian besar wilayah Bali. Bahkan, getaran gempa turut dirasakan oleh warga di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan laporan BMKG, gempa berada pada titik koordinat 6,29 Lintang Selatan (LS) dan 111,92 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 632 kilometer.
(iws/efr)