PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menyiagakan 50 petugas di terminal kargo Gilimanuk untuk mempermudah pemudik membeli tiket online. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari antrean panjang.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Muhammad Yasin mengatakan petugas tersebut akan membantu dan memandu pemudik saat membeli tiket secara mandiri sebelum masuk Pelabuhan Gilimanuk.
"Langkah ini kami ambil untuk memperlancar pemudik sebelum masuk Pelabuhan Gilimanuk. Pasalnya, jika pemudik tidak membawa tiket dipastikan tidak akan dapat masuk pelabuhan," ungkap Yasin ditemui detikBali, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASDP juga akan membatasi agen pembelian tiket online di luar wilayah Pelabuhan Gilimanuk. Tujuannya untuk meminimalisasi antrean di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk, yang dapat mengakibatkan kemacetan.
"Selain itu, melakukan pembelian pada agen tiket online akan dikenakan tarif tambahan, jadi pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy adalah solusi. Jadi dari sekarang, calon pemudik harus men-download aplikasi Ferizy, sehingga saat perjalanan mudik tidak bingung dalam pembelian tiket," ungkap Yasin.
Ia mengatakan batas waktu penggunaan tiket 24 jam, sehingga pemudik memiliki waktu untuk antre masuk pelabuhan. Ia pun berharap antisipasi yang dilakukan ASDP dapat meminimalisasi antrean saat puncak arus mudik dan menjamin kenyamanan serta keamanan masyarakat.
(irb/hsa)