Pelabuhan Gilimanuk sedang mempersiapkan diri menyambut arus mudik Lebaran yang diperkirakan mulai meningkat pada 19 April 2023. Terkait dengan persiapan itu, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra bersama jajaran turun langsung ke Pelabuhan Gilimanuk.
"Saat ini sudah ada beberapa penyeberangan, namun yang jelas sudah dibuatkan skenario bagaimana situasi normal, padat, maupun sangat padat. Berkaitan juga dengan penyiapan kapal, kami menyiapkan rekayasa terhadap ketiga situasi tersebut," ungkap Putu Jayan kepada detikBali, Jumat (14/4/2023).
Skenario dari terminal kargo Gilimanuk juga sudah disiapkan dan dilakukan klasterisasi baik itu kendaraan besar, kecil, dan sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juga dibuat rekayasa lalu lintas dengan harapan agar antrean berjalan baik dan tetap membuat masyarakat nyaman. "Kami harus pastikan setiap pengguna angkutan kapal merasa aman dan nyaman saat mudik," ujarnya.
Seluruh jajaran Polres di Bali, lanjutnya, juga sudah melakukan persiapan. Khusus untuk Pelabuhan Gilimanuk, diperlukan pola pengaturan tersendiri terkait pembatasan kendaraan atau waktu operasionalnya.
Pengaturan tersebut, kemungkinan akan dilakukan dari Kabupaten Tabanan sampai Pelabuhan Gilimanuk. "Pola yang sama juga diterapkan di Pelabuhan Padangbai dengan klasterisasi dan pembagian jalur," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) memperkirakan kenaikan arus mudik sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu.
Dengan pola yang sudah rencanakan, Putu Jayan berharap tidak terjadi antrean yang panjang. "Yang jelas, layanan kapal penyeberangan Gilimanuk-Ketapang ini beroperasi selama 24 jam, dengan maksimal kapal sampai 35 dalam situasi padat di tujuh dermaga yang ada di Pelabuhan Gilimanuk," pungkas Putu Jayan.
(efr/irb)