PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC memproyeksi puncak libur Lebaran di Bali terjadi pada hari kedua perayaan Idul Fitri. Direktur Operasional ITDC Troy Waroka menerangkan saat itu orang-orang akan berwisata di Pulau Dewata.
"Puncak perkiraan liburan, kami berasumsi, mungkin Lebaran hari kedua. Hari pertama kan silaturahmi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, tapi bisa juga Lebaran hari pertama sore sudah berangkat," ujarnya seusai apel kesiapan mudik di ITDC Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Kamis (13/4/2023).
Proyeksi itu disampaikan Troy mengingat semakin mudahnya akses masyarakat untuk bepergian, baik melalui angkutan darat, laut, hingga udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indikator lainnya, yaitu tren kenaikan jumlah pemudik tingkat nasional. Karenanya, ITDC harus merespons potensi kenaikan arus mudik di luar Jakarta.
"Khusus untuk Bali kami meyakini akan ada kenaikan tingkat liburan, baik tingkat wisatawan lokal dan juga internasional," imbuh dia.
Bahkan, dia mencatat dari kota besar seperti Jakarta sudah banyak yang mau melakukan libur Lebaran di Bali pada hari kedua.
"Semoga itu juga terjadi di Nusa Dua. Kami harus siap merespons kehadiran para wisatawan di Nusa Dua," ungkapnya.
Khusus potensi kenaikan okupansi di ITDC, Troy mengaku masih melakukan kajian. "Okupansi saat ini kurang lebih 68 persen dan itu berproses booking (pemesanan jalan terus)," tutur dia.
"Tapi libur Lebaran kan memang belum fix (pasti). Tanggalnya belum jalan ini, tapi begitu tanggalnya jalan, saya yakin itu akan bergerak naik karena proses booking masih berjalan," katanya.
Untuk menyambut kedatangan para wisatawan, domestik maupun mancanegara, selama masa libur Lebaran, ITDC menyiapkan posko khusus mudik.
Posko ini berkolaborasi dengan sejumlah personel TNI dan Polri. Posko ini juga untuk memastikan bahwa kawasan Nusa Dua selalu bersih, aman, dan nyaman. Dengan begitu, para wisatawan yang datang ke kawasan menjadi betah dan tetap menjadikan Pulau Bali sebagai destinasi kunjungan favorit mereka.
(BIR/iws)