.webp)
Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan mengerahkan sekitar 1.300 personel untuk Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023/1444 Hijriah. Posko tersebut dimulai pada 14 April hingga 2 Mei 2023.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan ribuan personel tersebut terdiri dari gabungan seluruh stakeholder, seperti KKP, Avsec, Polres Bandara, Otban, maskapai, groundhandling, hingga tenant.
"Sesuai arahan Kementerian Perhubungan, kami akan memulai posko Lebaran mulai Jumat esok," kata Handy, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, seluruh fasilitas bandara harus siap menghadapi arus mudik dan arus balik. Seperti kesiapan ramp check pesawat yang dilakukan maskapai, hingga pengadaan extra flight dan kesiapan thermoscaner.
"Hari ini atau besok kami akan keliling melihat kondisi yang ada," ujarnya.
Saat ini, ungkap Handy, data menunjukkan belum ada peningkatan trafik penumpang menjelang mudik Lebaran. Bahkan, cenderung terjadi penurunan pergerakan penumpang pada awal pekan ini, dibandingkan akhir pekan sebelumnya.
"Penurunan sekitar 18.000-19.000 per hari, biasanya 24.000-25.000 per hari. Kami terus memantau sampai sejauh ini belum ada arus mudik melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," beber mantan Corporate Secretary AP I ini.
Meski begitu, Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mengevaluasi untuk masa libur Lebaran 19 April-2 Mei 2023. Handy mengatakan sudah dilakukan pengecekan data historis maskapai yang mengajukan extra flight.
"Kami sudah cek, kami memperkirakan puncak mudik terjadi pada 19 April 2023, sekitar 32 ribu orang khusus yang domestik," ungkap Handy.
Sementara arus balik, kata dia, diperkirakan puncaknya terjadi pada 1 Mei 2023, yaitu sekitar 35 ribu orang. "Itu arus mudik dan arus balik yang kami evaluasi untuk (penumpang) domestik," imbuhnya.
Untuk penumpang internasional hingga saat ini masih stabil sejak masa puasa, yaitu 27-28 ribu. "Mulai meningkat tanggal 17 April pada hari Minggu, puncaknya tanggal 19 April," pungkasnya.
(irb/efr)
