Tanggal 11 April merupakan Hari Kanker Tulang Nasional. Hari Kanker Tulang diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat terhadap bahayanya penyakit mematikan ini.
Selain itu, peringatan Hari Kanker Tulang ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan pengetahuan terhadap cara mencegah, mendeteksi secara dini, dan mengobati kanker tulang.
Penyebab dari kanker tulang masih belum dapat dipastikan hingga kini, untuk itu dirasa perlu perhatian lebih dalam terhadap adanya kanker tulang oleh masyarakat. Sehingga, Kementerian Kesehatan menetapkan 11 April menjadi Hari Kanker Tulang Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman Dinas Kesehatan NTB, kanker tulang dapat menyerang bagian tubuh manapun. Namun, yang paling sering terjadi adalah pada tungkai, lengan, dan panggul.
Berikut beberapa jenis kanker tulang dilansir dari laman Dinas kesehatan Mojokerto.
Osteosarcoma
Kanker tulang jenis ini berkembang di ujung tulang panjang, yaitu ketika tulang sedang pada masa aktif pertumbuhannya. Osteosarcoma biasanya menyerang tulang kering, tulang paha, dan tulang lengan.
Chondrosarcoma
Kanker tulang ini berkembang di dalam sel tulang rawan. Chondrosarcoma biasanya menyerang tulang paha, tulang panggul, tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang lengan bagian atas.
Sarkoma Ewing
Jenis kanker tulang ini berkembang di bagian jaringan saraf yang belum dewasa pada sumsum tulang. Sarkoma Ewing biasanya menyerang tulang paha, tulang kering, dan tulang panggul.
Tumor sel raksasa pada tulang
Tumor ini biasanya menyerang tulang kaki (dekat lutut). Meskipun jarang bermetastase ke bagian tubuh lain yang jauh, namun tumor ini dapat muncul kembali meskipun telah dioperasi.
Chordoma
Kanker jenis Chodoma biasanya muncul pada dasar tulang tengkorak atau tulang belakang. Chordoma cenderung menyerang laki-laki daripada perempuan dengan usia di atas 30 Tahun.
Dilansir dari laman RS Soeroto Ngawi, gejala-gejala awal kanker tulang yaitu nyeri di sekitar tulang yang terkena kanker, bengkak kemerahan di daerah yang terasa nyeri, tulang menjadi rapuh dan mudah patah atau retak, demam dan mudah lelah, terjadi pembengkakan di dekat tulang persendian, dan nyeri akan semakin terasa seiring pertumbuhan sel kanker yang akan terasa semakin parah di malam hari.
Pengobatan terhadap penyakit kanker tulang tergantung pada tingkat keparahan kanker, lokasi kanker, dan jenis kankernya. Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan operasi dan dikombinasikan dengan pengobatan lain, seperti kemoterapi dan radioterapi.
Mengingat sampai saat ini penyebab kanker tulang masih belum bisa dipastikan. Adanya faktor genetik dan paparan radiasi juga perlu diwaspadai karena memiliki peranan yang cukup penting sebagai pencetus kanker tulang.
Selain itu, selalu menerapkan pola hidup sehat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk terhindar dari penyakit ini.
Demikianlah beberapa informasi mengenai kanker tulang. Semoga dengan adanya peringatan Hari Kanker Tulang dapat meningkatkan perhatian kita terhadap penyakit berbahaya ini. Stay safe and keep healthy, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Ni Luh Made Yari Purwani Sasih, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)