- Apa Itu HPV atau Human Papillomavirus?
- Penyebab HPV 1. Infeksi Menular Seksual (IMS) 2. Penularan Melalui Luka atau Goresan 3. Memakai Barang Penderita HPV 4. Sering Berganti Pasangan 5. Daya Tahan Tubuh Lemah
- Gejala HPV 1. Kutil Kelamin 2. Kutil Kulit 3. Kutil di Daerah Wajah (Flat Warts) 4. Kutil di Telapak Kaki (Plantar Warts)
- Cara Mengobati HPV Imiquimod Aldara Podofilox Sinecatechin Asam Trikloroasetat Cimetidine
- Cara Mencegah HPV Memakai Kondom saat Berhubungan Seksual Pola Hidup Sehat Skrining Ginekologi Vaksinasi
Human papillomavirus (HPV) adalah jenis virus yang menginfeksi kulit dan sel-sel yang melapisi bagian dalam tubuh. Bagi kebanyakan orang, infeksi ini akan sembuh dengan sendirinya dan tidak menimbulkan gejala, namun HPV bisa menyebabkan kanker.
HPV ditularkan melalui hubungan seksual. Penderita biasanya menemukan kutil di permukaan kulit seperti tangan, kaki, bahu, payudara, serta bagian dalam tubuh seperti rongga mulut, rahim, dan area kelamin.
Kenali penyebab, gejala, pencegahan, dan cara mengobatinya di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu HPV atau Human Papillomavirus?
Dikutip dari e-jurnal yang berjudul Human Papilloma Virus dan Kanker Serviks oleh Dewi Setiawati, HPV adalah virus yang sering kali ditemui pada penyakit menular seksual dan diprediksi sebagai proses terjadinya kanker. Diketahui sekitar 130 tipe HPV berhasil diidentifikasi dan lebih dari 40 tipe HPV bisa menginfeksi area genital laki-laki dan perempuan di mulut serta tenggorokan.
Penyebab HPV
Berikut adalah penyebab HPV yang dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention dan Mayo Clinic:
1. Infeksi Menular Seksual (IMS)
HPV adalah virus umum yang menyebabkan Infeksi Menular Seksual atau IMS dan berpotensi menjadi kanker serviks atau kutil kelamin. Virus bisa menular melalui kontak kulit seperti hubungan intim dan dapat berproses menjadi kanker setelah beberapa tahun terpapar HPV.
2. Penularan Melalui Luka atau Goresan
Luka atau robekan kecil di kulit juga bisa menjadi penyebab penderita tertular HPV. Beberapa infeksi juga menyebabkan luka di mulut atau pernapasan atas ditularkan melalui seks oral.
3. Memakai Barang Penderita HPV
Infeksi ini juga bisa menyebar apabila seseorang menyentuh benda atau memakai barang penderita kutil HPV. Seperti handuk, sikat gigi, kaos kaki, sepatu, dan lainnya.
4. Sering Berganti Pasangan
Umumnya, penderita akan tertular melalui hubungan intim yang sering berganti pasangan.
5. Daya Tahan Tubuh Lemah
Apabila seseorang memiliki imun yang lemah, maka akan rentan terhadap penyakit ini dan bisa tertular dari berbagai cara seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Gejala HPV
Dalam kebanyakan kasus, sistem kekebalan tubuh bisa mengalahkan infeksi HPV sebelum menimbulkan kutil. Ketika kutil benar-benar muncul, tampilannya bervariasi tergantung pada jenis HPV yang terlibat.
Adapun gejala-gejalan HPV adalah seperti berikut:
1. Kutil Kelamin
Kutil kelamin muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk, benjolan kecil atau berbentuk kembang kol dan berwarna cokelat, abu-abu, kehitaman, atau merah muda. Kutil yang ada di area kelamin pada wanita tumbuh di mulut rahim, atau anus, sedangkan pada pria bisa terjadi di ujung dan batang penis, skrotum, dan anus.
Benjolan atau kutil bisa menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman di area genital. Jika sudah parah, timbul pendarahan selama berhubungan seksual, dan sulit kencing atau aliran urine tidak normal.
2. Kutil Kulit
Kutil kulit muncul sebagai benjolan yang kasar dan menonjol yang biasanya muncul di tangan, jari, dan kaki. Penderita umumnya merasakan sakit di area tersebut serta rentan pendarahan.
3. Kutil di Daerah Wajah (Flat Warts)
Kutil di daerah wajah ditandai dengan benjolan kecil berwarna seperti kulit wajah. Biasanya tumbuh di area mata, hidung, mulut, di bawah rahang, serta leher.
4. Kutil di Telapak Kaki (Plantar Warts)
Kutil di telapak kaki tumbuh seperti benjolan atau mata ikan di tumit. Kutil ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di kaki.
Cara Mengobati HPV
Berikut adalah cara mengobati HPV dengan menggunakan obat kutil di bawah ini:
Imiquimod
Imiquimod adalah salep untuk menghilangkan kulit dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleskan obat ini di kulit terluar dan jangan diminum.
Aldara
Aldara adalah obat yang bekerja dengan mengubah respon imun dan bisa berguna untuk menghilangkan kutil di kulit. Hindari menggunakan obat kutil ini di area kulit yang terluka atau terbakar.
Aldara biasanya digunakan 2 hingga 5 kali per minggu dan pengobatan ini bisa berlangsung hingga 16 minggu. Jika kondisi kulit tidak membaik atau justru memburuk selama penggunaan obat, sebaiknya cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Podofilox
Podofilox dapat membantu untuk menghentikan pertumbuhan sel yang menyebabkan kutil kelamin. Obat ini dapat digunakan di rumah dengan menggunakan bantuan kapas untuk mengoleskannya.
Sinecatechin
Sinecatechin terbuat dari ekstrak teh hijau sehingga aman untuk menghilangkan kutil. Obat kutil ini dapat digunakan untuk mengobati kutil pada area reproduksi dan bagian tubuh lainnya.
Asam Trikloroasetat
Asam trikloroasetat bekerja dengan melarutkan sel kutil dan menghancurkan protein di dalamnya. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengobati kutil di area vulva, vagina, atau anus.
Cimetidine
Cimetidine merupakan obat yang umumnya digunakan untuk mengobati penyakit tukak lambung. Namun, obat ini juga terbukti efektif sebagai obat kutil, cimetidine ampuh menghambat fungsi sel penyebab kutil dan membantu menghilangkan kutil.
Cara Mencegah HPV
Memakai Kondom saat Berhubungan Seksual
Dikutip dari situs colpofix.com, cara mencegah HPV adalah dengan mengedukasi diri tentang hubungan seksual seperti memakai kondom saat melakukan aktivitas tersebut.
Pola Hidup Sehat
Cara mencegah HPV lainnya yaitu dengan menjaga kesehatan. Misalnya melakukan diet sehat, menghindari rokok, dan olahraga rutin.
Skrining Ginekologi
Pencegahan selanjutnya yaitu dengan melakukan skrining ginekologi bagi wanita yang aktif dalam hubungan seksual untuk melihat adanya kanker serviks di rahim atau tidak.
Vaksinasi
Pencegahan terakhir yakni dengan melakukan vaksinasi HPV untuk usia 9-14 tahun bagi perempuan sebelum mereka menjadi aktif dalam berhubungan intim.
Demikian pembahasan mengenai HPV. Walaupun penyakit ini berpotensi menyebabkan kanker, kasusnya hanya terlihat jika kutil sudah berkembang selama bertahun-tahun di tubuh. Jika obat kutil menimbulkan efek samping, segera hubungi dokter untuk penindakan lebih lanjut.
(khq/khq)