Tiga Hari Terdampar di Pantai Yeh Leh, Bangkai Paus Akhirnya Dikubur

Jembrana

Tiga Hari Terdampar di Pantai Yeh Leh, Bangkai Paus Akhirnya Dikubur

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 10 Apr 2023 19:43 WIB
Proses penguburan paus sperma terdampar di Pantai Yeh Leh, Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (10/4/2023).
Proses penguburan paus sperma terdampar di Pantai Yeh Leh, Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (10/4/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Setelah tiga hari mati terdampar, bangkai paus sperma akhirnya selesai dikubur di Pantai Yeh Leh, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Proses penguburan membutuhkan waktu lama karena kendala air pasang, sehingga harus menunggu air surut untuk memindahkan bangkai paus menjauh dari garis pantai.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan proses penguburan paus berjalan alot karena ukuran paus cukup besar, sehingga menyulitkan proses pemindahan. Beberapa upaya telah dilakukan, seperti melakukan pemotongan bagian tubuh paus agar mudah dipindahkan, namun terkendala alat potong.

"Kemarin sudah dipotong bagian ekor paus, namun karena memotong dengan alat potong layu, sehingga daging hancur, bahkan alat potong kami juga mengalami kerusakan. Jadi, dilanjutkan hari ini dengan menambah alat berat, sehingga total alat berat tiga unit," ungkap Artana ditemui detikBali, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artana menjelaskan air pasang juga menjadi kendala evakuasi bangkai paus, sehingga petugas hanya bisa menunggu air surut. Evakuasi juga dilakukan dengan hati-hati lantaran bangkai paus sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Tadi kami coba pindahkan sedikit demi sedikit ke arah lubang yang sudah disediakan sedalam sekitar tiga sampai empat meter serta panjang 15 meter," paparnya. Proses evakuasi hingga paus masuk ke lubang menghabiskan waktu sekitar empat jam.

ADVERTISEMENT

Proses tersebut selesai sekitar pukul 18.00 Wita. Bangkai paus yang sudah masuk ke dalam lubang, kemudian diupacarai sesuai kepercayaan umat Hindu di Bali. Juga dilakukan persembahyangan di beberapa pura di dekat lokasi paus terdampar.

"Sudah masuk ke dalam kubur. Selain itu, dilakukan persembahyangan di beberapa pura, seperti Pura Dalem Pengeragoan, di Segara, Pura Prajapati, serta di lubang tempat bangkai paus dikubur," ungkapnya.

Proses penguburan paus sperma terdampar di Pantai Yeh Leh, Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (10/4/2023).Proses penguburan paus sperma terdampar di Pantai Yeh Leh, Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (10/4/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali

Sementara, Koordinator Satuan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana Andri Purna Jatmiko mengungkapkan proses penguburan bangkai paus sperma ini harus segera dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan, mengingat bangkai paus berada di pinggir pantai dan pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk.

"Kami terus melakukan pemantauan proses penguburan bangkai paus ini, dan memastikan proses penguburan sesuai aturan serta tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," ujar Andri.

Diberitakan sebelumnya, paus sperma terdampar di Pantai Yeh Leh. Sebelum dikubur, paus dibedah atau dinekropsi oleh tim dokter dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.

Dari hasil nekropsi ditemukan sisa makanan berupa kepala cumi yang merupakan makanan utama paus di dalam saluran pencernaan paus. Selain itu, ditemukan cacing di saluran pencernaan yang perlu dicek di laboratorium.

Bagian tubuh seperti gigi, jaringan kulit, dan lambung pencernaan diambil sebagai sampel dan dibawa ke laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya. Dari luka yang ada, tidak ada tanda luka tombak dan jaring, sehingga tidak ada indikasi perburuan paus di Selat Bali.




(irb/efr)

Hide Ads