Bus Listrik di Pura Besakih-Rp 20 Miliar Untuk Kendaraan Listrik Dinas

Round Up

Bus Listrik di Pura Besakih-Rp 20 Miliar Untuk Kendaraan Listrik Dinas

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 09 Apr 2023 10:28 WIB
Renovasi trotoar membuat pejalan kaki dan pesepeda makin nyaman karena di beberapa titik, jalur kedua pengguna trotoar itu dipisah, Sabtu (4/2/2023). Walhasil, bisa meminimalkan terjadinya tabrakan antara pejalan kaki dan pesepeda.
Sepeda listrik di Sanur. Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali
Denpasar -

Bali ditargetkan menjadi ekosistem kendaraan listrik. Total ada lima kawasan wisata yang diproyeksikan wajib memakai kendaraan listrik.

"Kami menargetkan penggunaan kendaraan listrik ada di lima kawasan wisata. AdaUbud, Nusa Dua, Kuta,Sanur, dan NusaPenida. Sekarang ini sudah proses desain," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGdeWayanSamsiGunarta, Sabtu (8/4/2023).

Berikut fakta-faktanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bus Listrik di Pura Besakih

Salah satu area percontohan penggunaan kendaraan listrik di Bali yakni kawasan Pura Besakih. Saat ini, telah tersedia enam bus listrik untuk mengantarkan pemedek melakukan persembahyangan. Ke depannya jumlah bus listrik tersebut akan ditambah.

Kendaraan Dinas Listrik

Pemprov Bali telah mengalokasikan anggaran di atas Rp 20 miliar terkait pemanfaatan kendaraan listrik di tingkat dinas.

ADVERTISEMENT

"Tapi, karena ketersediaan kendaraan yang tidak ada, anggaran belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Kami masih lihat," kata Samsi di Mall Bali Galeria.

Pabrik Kendaraan Listrik di Jembrana
Samsi tengah mendorong percepatan capaian lokal komponen untuk rencana pembangunan pabrik kendaraan listrik di Kabupaten Jembrana, Bali.

"15 persen untuk manufakturing lokal Bali. Jadi, konten lokal Bali kurang lebih 15 persen dari keseluruhan total biaya produksi," imbuhnya. Ia mendorong agar pencapaian tersebut bisa dipercepat.

"Setidaknya dalam supply chain mereka bisa menggunakan area itu," katanya.

Kendaraan Listrik Akan Jadi Tren

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Bali Made Ariandi mengaku hadirnya kendaraan listrik di kawasan wisata di Bali dirasa penting.

"Bisa menjadi pesan terhadap dunia luar bahwa Bali ke depannya jadi pionir melakukan transisi net zero emission atau energi yang terbarukan dengan sungguh-sungguh dan bukan hanya wacana saja," terangnya.

Ariandi mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan kendaraan listrik. Mulai dari bahan baku hingga sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten.

Ia optimistis jika kendaraan listrik akan menjadi tren di masyarakat serta akan didukung dengan regulasi pemerintah.

"KADIN sebagai induk organisasi yang menaungi beberapa pengusaha dan asosiasi mendorong penggunaan kendaraan listrik di Bali," imbuhnya.




(nor/gsp)

Hide Ads