Ubud-Nusa Penida Dibidik Gunakan Kendaraan Listrik di 2026

Badung

Ubud-Nusa Penida Dibidik Gunakan Kendaraan Listrik di 2026

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 08 Apr 2023 19:09 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, Sabtu (8/4/2023) di Mall Bali Galeria.
Foto: Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, Sabtu (8/4/2023) di Mall Bali Galeria. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Badung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bakal membidik kawasan wisata Ubud hingga Nusa Penida untuk memakai kendaraan listrik pada 2026. Secara keseluruhan ada lima kawasan yang diproyeksikan.

"Sebetulnya kami menargetkan penggunaan kendaraan listrik ada di lima kawasan wisata. Ada Ubud, Nusa Dua, Kuta, Sanur, dan Nusa Penida. Sekarang ini sudah proses desain," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta, Sabtu (8/4/2023).

Kawasan Pura Besakih saat ini menjadi salah satu area percontohan penggunaan kendaraan listrik di Bali. Para pemedek akan memanfaatkan bus listrik untuk bersembahyang di Pura Besakih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, telah tersedia enam bus listrik untuk mengantarkan pemedek. Untuk ke depannya, jumlah bus listrik tersebut akan ditambah.

Di sisi lain, kata Samsi, Pemprov Bali telah mengalokasikan anggaran di atas Rp 20 miliar terkait pemanfaatan kendaraan listrik di tingkat dinas. "Tapi, karena ketersediaan kendaraan yang tidak ada, anggaran belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Kami masih lihat," kata Samsi di Mall Bali Galeria.

ADVERTISEMENT

Samsi tengah mendorong percepatan capaian lokal komponen untuk rencana pembangunan pabrik kendaraan listrik di Kabupaten Jembrana, Bali.

"15 persen untuk manufakturing lokal Bali. Jadi, konten lokal Bali kurang lebih 15 persen dari keseluruhan total biaya produksi," imbuhnya. Ia mendorong agar pencapaian tersebut bisa dipercepat.

"Setidaknya dalam supply chain mereka bisa menggunakan area itu," katanya.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Bali Made Ariandi mengaku hadirnya kendaraan listrik di kawasan wisata di Bali dirasa penting.

"Bisa menjadi pesan terhadap dunia luar bahwa Bali ke depannya jadi pionir melakukan transisi net zero emission atau energi yang terbarukan dengan sungguh-sungguh dan bukan hanya wacana saja," terangnya.

Selain itu, Ariandi mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan kendaraan listrik. Mulai dari bahan baku hingga sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten.

Dirinya optimistis jika kendaraan listrik akan menjadi tren di masyarakat serta akan didukung dengan regulasi pemerintah.

"KADIN sebagai induk organisasi yang menaungi beberapa pengusaha dan asosiasi mendorong penggunaan kendaraan listrik di Bali," imbuhnya.




(efr/irb)

Hide Ads