Sejumlah peristiwa yang melibatkan warga negara asing (WNA) di Bali menjadi perhatian pembaca detikBali selama sepekan terakhir. Salah satunya terkait guru tari asal Italia yang dideportasi dari Bali.
Berikutnya, pendeportasian juga dilakukan terhadap bule Rusia yang sempat viral di media sosial lantaran melepas celana di puncak Gunung Agung. Bule plontos berinisial IC itu diusir dari Bali meski telah mengikuti upacara pembersihan di Gunung Agung.
Ada pula video viral seorang WNA yang mengendarai sepeda motor berpelat merah dengan nomor polisi DK 4820 U. Berikut rangkumannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Guru Tari asal Italia Diusir dari Bali
![]() |
Allegra Vasconcellos Ceccarelli akhirnya diusir alias dideportasi dari Bali. Perempuan berkebangsaan Italia yang jago menari Bali itu sempat viral lewat video yang memberikan workshop dan mengajar tarian Bali. Tak hanya itu, Allegra juga menawarkan kelas meditasi selama berada di Bali.
Allegra terbukti menyalahgunakan izin tinggalnya dengan melakukan kegiatan yang tidak semestinya. Allegra adalah pemegang Izin Tinggal Terbatas Investor. Dia pun dipulangkan ke negaranya pada pukul 18.05 Wita, Selasa (4/4/2023)
"Yang bersangkutan dideportasi melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan maskapai Etihad Airways dengan rute penerbangan Jakarta-Abu Dhabi-Perancis dengan dikawal secara ketat oleh petugas," tutur Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Denpasar Tedy Riyandi.
Kanim Denpasar mengamankan Allegra pada Minggu, 12 Maret 2023. Sebetulnya, Allegra cukup kooperatif. Saat dipanggil oleh Imigrasi Denpasar, dia datang memenuhi panggilan tersebut.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Iqbal Rifai pada Selasa (14/3/2023) sempat berujar bahwa Allegra mengajar di alam terbuka. "Dia mengadakan atau mengajarkan tari itu bukan di suatu tempat. Tapi di alam terbuka, seperti tepi pantai. Pengikutnya hanya dua sampai tiga orang saja, yang mau saja, tidak ada paksaan," ungkapnya.
Allegra mendalami seni tari di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Setelah lulus, ia justru mengomersialkan kepiawaiannya dengan mengajar tari di Bali.
2. Bule Rusia Lepas Celana di Gunung Agung Dideportasi
![]() |
Warga negara asing (WNA) asal Rusia yang viral di media sosial lantaran melepas celana di puncak Gunung Agung akhirnya dideportasi. Bule plontos berinisial IC itu diusir pada Selasa (4/4/2023).
"IC dideportasi dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 4 April 2023 menggunakan penerbangan Emirates EK-369 rute Denpasar-Dubai. Dilanjutkan dengan penerbangan EK-129 rute Dubai-Domodedovo (Moskow)," ujar Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Sugito, Rabu (5/4/2023).
Sugito menuturkan seluruh biaya deportasi menjadi tanggungan yang bersangkutan (IC). Menurutnya, IC telah melakukan pelanggaran keimigrasian seperti tertuang dalam Pasal 75 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Sugito mengeklaim bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat dengan menerjunkan tim dari bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian untuk mengawasi lapangan melalui alamat tinggal IC di Canggu.
"Saat itu, IC tidak berada di alamat tersebut, kami kemudian memanggil yang bersangkutan untuk datang ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai," kata Sugito.
Pada 27 Maret 2023, IC datang ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk menggali keterangan terkait keberadaan, kegiatan, dan izin tinggal yang bersangkutan di Indonesia, termasuk mengenai berita viral di media sosial.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, IC baru pertama kali datang ke Indonesia dan tiba pada 12 Februari 2023 melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. IC masuk menggunakan Visa on Arrival (VOA) dan memiliki Izin Tinggal Kunjungan yang akan habis masa berlakunya pada 12 April 2023," ungkapnya.
Sebelum dideportasi, IC mengikuti prosesi upacara pembersihan (pengerapuh) yang digelar Desa Adat Besakih, Kabupaten Karangasem. IC bersujud dan meminta maaf kepada Bhatara yang berada di Gunung Agung.
Upacara pembersihan dilakukan di Pura Pengubengan Besakih yang dipimpin oleh Jero Mangku Nyoman Artawan dan didampingi oleh Gusti Mangku Artika selaku Sekretaris Bendesa Adat, termasuk beberapa pemandu wisata pendakian Gunung Agung dan Petugas Imigrasi dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja.
"Selain ikut melakukan persembahyangan saat upacara pembersihan, bule tersebut juga kami instruksikan untuk memohon maaf kepada Ida Bhatara yang berstana di Gunung Agung dengan mempersembahkan Banten Guru Piduka," kata Mangku Jana, Rabu (5/4/2023).
Sebelumnya, IC viral di media sosial karena berfoto tidak senonoh saat berada di puncak Gunung Agung dan mengunggahnya di media sosial. Unggahan tersebut menimbulkan kecaman dari masyarakat, mengingat Gunung Agung merupakan kawasan suci.
3. Bule Kendarai Motor Dinas Perbekel Desa Bukti
![]() |
Video seorang WNA yang mengendarai sepeda motor berpelat merah dengan nomor polisi DK 4820 U viral di media sosial. Motor dinas tersebut ternyata milik Pemerintah Desa (Pemdes) Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Perbekel Desa Bukti Gede Wardana menjelaskan kronologi kejadiannya dan meminta maaf. Ia mengaku sedang menengok cucu di Denpasar saat motor dinas itu dikendarai oleh sang bule. Menurutnya, bule asal Amerika Serikat itu meminjam sepeda motor dinas tanpa sepengetahuannya.
WNA itu menggunakan sepeda motor dengan alasan membeli rokok dan minuman serta pergi ke ATM. "Saya tidak mengetahui saat diambil (sepeda motor) karena sedang asyik menggendong cucu," kata Wardana, Kamis.
Menurut Wardana, sang bule sebenarnya sudah dianggap keluarga oleh anaknya. Ia pun meminta maaf atas kegaduhan di masyarakat yang timbul oleh video tersebut.
"Saya Perbekel Desa Bukti mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak Pj Bupati Buleleng dan Pemerintah Kabupaten Buleleng, di mana video viral ini sangat mengecewakan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Mudah-mudahan Pemkab Buleleng memberikan maaf," ujarnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan membuat Surat Edaran (SE) terkait penggunaan fasilitas pemerintah. Hal itu sebagai respons atas viralnya video bule mengendarai kendaraan dinas milik Pemdes Bukti.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengaku telah memberikan peringatan kepada Perbekel Desa Bukti Gede Wardana untuk menjaga seluruh aset pemerintah. Serta memanfaatkan aset tersebut sesuai dengan fungsinya yakni untuk mendukung operasional dinas di kantor desa.
"Ke depan ini menjadi bahan evaluasi untuk lebih berhati-hati termasuk untuk seluruh perangkat daerah dan perbekel. Dan dalam waktu singkat saya juga akan membuat edaran kepada seluruh perbekel dan siapa pun yang menggunakan fasilitas pemerintah untuk menggunakannya untuk kepentingan pemerintah," tandasnya.
(iws/nor)