Serba-serbi Paskah, Hari Kebangkitan Yesus Kristus

Nasional

Serba-serbi Paskah, Hari Kebangkitan Yesus Kristus

Ni Luh Made Yari Purwani Sasih - detikBali
Minggu, 09 Apr 2023 01:15 WIB
Empty tomb of Jesus at sunrise with crosses in background
Ilustrasi Paskah. Serba-serbi Paskah, Hari Kebangkitan Yesus Kristus. Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani
Bali -

Tahun ini perayaan Hari Paskah jatuh pada 9 April 2023. Dilansir dari laman bpkpenabur.or.id, Hari Paskah ditetapkan jatuh pada Minggu pertama setelah bulan purnama yang jatuh pada 21 Maret atau setelahnya, yaitu tanggal permulaan musim semi. Sehingga, setiap tahun Paskah akan jatuh antara tanggal 22 Maret hingga 27 April.

Berdasarkan laman pgi.or.id, Paskah merupakan peristiwa kebangkitan atau kemenangan Kristus atas kuasa maut dan kegelapan. Peristiwa Paskah tersebut sejatinya membebaskan manusia dari berbagai ketakutan, kekhawatiran, dan frustrasi, sebab maut sudah dikalahkan oleh kebangkitan Kristus.

Peristiwa Paskah ditandai dengan sengsara, wafat, hingga kebangkitan Yesus. Kehadiran Yesus pada Hari Paskah untuk menghapuskan dosa-dosa manusia dan memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Itulah gambaran dari cinta Allah kepada manusia. Yuk simak serba-serbi Hari Paskah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah

Dilansir dari laman detikcom, Hari Paskah telah diperingati oleh pemeluk agama Yahudi sejak 1300 SM. Namun, pemahaman Paskah saat itu sangat berbeda dengan Paskah pada umumnya.

Paskah Yahudi dalam Alkitab merupakan hari Musa membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir. Sedangkan, Paskah pada umumnya sebuah peringatan bangkitnya Yesus Kristus dari kematian setelah menyalami penyaliban di Golgota.

ADVERTISEMENT

Makna

Dilansir dari laman renunganhariankristen.com, dalam kepercayaan umat Kristiani, dikenal ada dua perjanjian. Kedua perjanjian tersebut, yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru.

Makna Paskah dalam perjanjian baru sejalan dengan perjanjian lama yang menunjukkan kasih, anugerah, dan kuasa Allah. Paskah membebaskan orang percaya dari perbudakan dosa, serta memberikan kepastian kebangkitan kekal di akhir zaman melalui kebangkitan Kristus.

Rangkaian Perayaan

Dilansir dari laman jabar.kemenag.go.id, rangkaian Hari Paskah terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, dan puncaknya yaitu Minggu Paskah.

Kamis Putih: Mengenang Perjamuan Malam Terakhir

Kamis Putih merupakan perayaan untuk mengenang kembali penjamuan malam terakhir Yeses bersama 12 Rasul atau murid Yesus. Disebut Kamis Putih karena warna liturgi perayaan tersebut menggunakan warna putih.

Jumat Agung: Mengenang Sengsara dan Wafat Yesus

Saat Jumat Agung, umat kristiani akan merenungkan misteri sengsara dan wafatnya Yeses ketika disalib. Dari perenungan tersebut dapat dimaknai rasa duka dan sengsara yang dialami Yesus, sehingga nantinya saat perayaan Paskah akan diiringi dengan rasa syukur dan sukacita.

Malam Paskah atau Viligi Paskah: Beralih dari Alam Kematian Menuju Kebangkitan

Malam Paskah adalah malam yang penuh dengan sukacita untuk merayakan kebangkitan Yesus dari kematian.

Minggu Paskah: Hari Raya Terbesar dalam Gereja Katolik

Minggu Paskah merupakan puncak dari rangkaian Hari Paskah. Perayaan Minggu Paskah dilakukan dengan suasana yang riang dan gembira.

Artikel ini ditulis oleh Ni Luh Made Yari Purwani Sasih peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/irb)

Hide Ads