Pura Rambut Siwi Terancam Abrasi, Sandaran Mulai Jebol

Jembrana

Pura Rambut Siwi Terancam Abrasi, Sandaran Mulai Jebol

Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 08 Apr 2023 14:35 WIB
Abrasi mengancam keberadaan Pura Luhur Rambut Siwi di Desa Yehembang Kangin, Mendoyo, Jembrana.
Abrasi mengancam keberadaan Pura Luhur Rambut Siwi di Desa Yehembang Kangin, Mendoyo, Jembrana. (Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Jembrana -

Abrasi mengancam keberadaan Pura Luhur Rambut Siwi, salah satu pura Dang Kahyangan Jagat yang ada di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Sebab, saat air laut pasang, sisi selatannya tergerus yang mengakibatkan sandaran pura jebol.

Data yang diperoleh detikBali menyebut sebanyak sembilan pura berada di sana. Tiga di antaranya berada di pinggir pantai Pura Rambut Siwi. Yang paling parah kondisinya ialah Pura Goa Tirta Ian Segara.

Bahkan, masyarakat yang melakukan persembahyangan di sana pun harus ekstra hati-hati saat melintas. Sebab, sudah banyak material sandaran yang amblas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelian Pengempon Pura Rambut Siwi I Gusti Made Sedana menuturkan posisi sandaran amblas tersebut tepat di depan Pura Goa Tirta. Ironisnya, kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua tahun lalu.

Sedana mengatakan sudah melaporkan masalah ini melalui Pemerintah Kabupaten Jembrana, namun hingga kini belum ada perbaikan apapun.

ADVERTISEMENT

"Pengempon sudah melakukan tindakan berupa perbaikan di beberapa titik untuk menghindari abrasi meluas, termasuk bale pesandegan, serta kamar mandi di sebelah barat Pura Goa Tirta yang nyaris ambruk tergerus air laut dengan biaya secara swadaya sebesar kurang lebih Rp 11 juta," ungkapnya dikonfirmasi detikBali, Sabtu (8/4/2023).

Dalam kondisi yang semakin memprihatinkan ini, ia berharap pihak terkait segera melakukan tindakan yang tepat agar keberadaan Pura Rambut Siwi tidak semakin terancam.

Umat yang hendak melakukan persembahyangan di Pura Rambut Siwi juga diimbau untuk lebih berhati-hati, khususnya saat air laut pasang.

"Semoga saja perbaikan yang diharapkan dapat segera dilakukan untuk menjaga keberadaan Pura Rambut Siwi yang sangat penting bagi umat Hindu di Bali," terang Sedana.

Salah seorang warga yang akan bersembahyang di Pura Rambut Siwi, Komang Sukarmi (50) mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini. Menurutnya, tanpa perbaikan, kondisinya akan semakin parah.

Hal itu tentunya akan menjadi kendala bagi umat Hindu yang melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Rambut Siwi.

"Harapannya pemerintah dapat lebih dini merealisasi perbaikan rusaknya sandaran pantai Pura Rambut Siwi," imbuh Sukarmi.




(BIR/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads