Pemudik Wajib Tahu! 2 Titik Rawan Macet di Tabanan, Ini Jalur Alternatifnya

Tabanan

Pemudik Wajib Tahu! 2 Titik Rawan Macet di Tabanan, Ini Jalur Alternatifnya

Chairul Amri Simabur - detikBali
Rabu, 05 Apr 2023 22:30 WIB
Simpang Tugu Adipura yang menjadi salah satu titik pendirian Pos Pelayanan saat Operasi Ketupat Agung 2023 pada musim mudik tahun ini. (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Foto: Simpang Tugu Adipura yang menjadi salah satu titik pendirian Pos Pelayanan saat Operasi Ketupat Agung 2023 pada musim mudik tahun ini. (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Kepolisian Resor (Polres) Tabanan menetapkan dua titik rawan macet pada jalur Denpasar-Gilimanuk yang perlu mendapatkan perhatian selama musim mudik 2023. Berdasarkan analisis awal Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tabanan, titik rawan macet itu ada di depan Masjid Al Huda, Kecamatan Kediri, dan tanjakan menikung di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan.

"Dari analisa kami ada dua titik kemacetan. Satu titik di depan Masjid Kediri dan tanjakan Samsam di Kerambitan," jelas Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata, Rabu (5/4/2023).

Ia menjelaskan untuk di depan Masjid Al Huda, Kediri, potensi kemacetan biasanya terjadi sekitar pukul 15.00-18.00 Wita. Potensi ini dikarenakan pada saat yang sama berlangsung kegiatan peribadatan dan jam pulang kerja.

Sedangkan di tanjakan Samsam, potensi kemacetan biasanya terjadi bila ada truk atau kendaraan besar yang mengambil ancang-ancang untuk menanjak.

Tidak jarang manuver tersebut berakhir dengan kondisi truk yang mogok di tengah jalan sehingga menghambat kelancaran lalu lintas. Terhadap potensi tersebut, polisi juga menyiapkan dua jalur alternatif.

"Satu jalur alternatif arah selatan. Satu lagi arah utara," ujarnya.

Jalur alternatif tersebut, sambungnya, akan diterapkan bila terjadi kemacetan pada tanjakan Samsam di jalur utama. Untuk jalur alternatif selatan akan memanfaatkan akses ke selatan dari simpang Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, yang tembus di simpang tiga Penyalin, Kecamatan Kerambitan.

"Jalur alternatif ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat ukuran sedang. Sebab jalur alternatif ini sempit," jelas Kanisius.

Sedangkan jalur alternatif utara akan memanfaatkan akses pada simpang tiga Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg, menuju Kecamatan Pupuan, yang tembus ke Kabupaten Buleleng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jalur alternatif ini memungkinkan pengendara roda dua, roda empat, bus, dan truk besar untuk melintas. Ini karena jalan yang relatif lebar.

Satu jalur lagi bisa memanfaatkan akses di simpang tiga Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, yang tembus ke Desa Buruan, Kecamatan Penebel. Sehingga pengendara akan datang dari arah utara Kecamatan Tabanan.

"Untuk jalur alternatif dari Meliling menuju Buruan hanya dapat dilewati roda dua, roda empat, dan bus sedang," tegasnya.

Kanisius menambahkan selain menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kemacetan, polisi juga akan menyediakan tiga pos pelayanan di depan Masjid Kediri, dekat objek wisata Ulun Danu Beratan, dan objek wisata Tanah Lot.

Selebihnya pos pelayanan yang ada di Desa Selabih atau perbatasan Kabupaten Tabanan dan Jembrana serta di Pos Tugu Adipura. "Untuk pos akan kami dirikan pada 10 April 2023 nanti," tukasnya.




(nor/hsa)

Hide Ads