.webp)
Arus kendaraan umat yang hendak sembahyang ke pura terbesar di Bali itu mendapat atensi khusus. Koster berharap penataan fasilitas di kawasan Pura Agung Besakih yang sudah dilakukan dapat mengurai padatnya kendaraan selama Karya berlangsung.
"Kita harus belajar dan sudah cukup lama belajar dari pengalaman yang kita lihat langsung, bagaimana ruwetnya perjalanan ke Besakih ketika berlangsung Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Tiap tahun begitu," kata Koster dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Minggu (2/4/2023).
"Jadi, saya ingin sekarang dengan dibangunnya fasilitas yang sangat lengkap ini, problem parkir dan akses bisa dipecahkan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat," imbuhnya.
Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyampaikan beberapa fasilitas penunjang di kawasan Pura Besakih telah dibangun. Mulai dari wantilan, pusat informasi, hingga posko kesehatan dan keamanan. Ia berharap Karya di Pura Besakih berjalan lancar.
"Saya mengajak Bapak Kapolda, Bupati Walikota, Kapolres, Majelis Desa Adat, PHDI, dan Kepala Desa untuk aktif mendukung dan mensosialisasikan SE Nomor 03 Tahun 2023 ini dalam rangka mendukung Karya Ida Bhatara Turun Kabeh," jelas Koster.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra turut menekankan Surat Edaran Nomor: 03 Tahun 2023 Tentang Tatanan Baru Bagi Pemedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih Selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Menurutnya, SE tersebut sudah dirumuskan secara matang demi kelancaran Karya di Pura Besakih.
"Kami juga dari Kepolisian Daerah Bali telah menyiapkan sejumlah antisipasi guna memperlancar pengamanan dan arus masyarakat yang akan memadati kawasan Besakih," tutur Putu Jayan.
Putu Jayan mengungkapkan sebanyak 764 personel keamanan akan dikerahkan selama Karya di Pura Besakih. Dari jumlah tersebut, 336 personel berasal dari kepolisian dan sisanya dari TNI, Dishub, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Kesehatan, hingga Pecalang.
"Seluruhnya akan disebar di Posko Command Center, Posko Pelayanan Terpadu, dan Posko Pengamanan di sejumlah titik. Didukung pula dengan empat unit ambulans dan kelengkapan mobil derek serta damkar sejumlah tiga unit. Jadi, sistem pola pengaman kami lakukan dengan preventif dan represif, serta sistem zona," tandasnya.
(iws/gsp)
